Dana fantastis dari Raja Mohammed VI dimanfaatkan oleh federasi untuk membangun akademi sepa kbola Mohammed VI.
Di sana bibit-bibit pemain ‘disemai’, mereka digodok agar siap berlaga di liga profesional baik dalam hingga luar negeri.
Tim nasional Maroko bahkan memiliki hotel bintang sebagai bagian dari fasilitas akademi. Disediakan pula dokter umum, dokter gigi, dan sekolah formal yang siap membina peserta akademi mulai usia 13 hingga 18 tahun.
Hampir 10 tahun sejak reformasi sepak bola melalui akademi yang komprehensif, Maroko berhasil memetik buah manis dengan lolos secara beruntun ke Piala Dunia 2018 (fase grup) dan 2022 (semifinal).
Sebanyak tiga dari 26 pemain skuad Piala Dunia Qatar merupakan lulusan akademi sepak bola Mohammed VI, yakni Youssef En-Nesryi, Azzedine Ounahi, dan Nayef Aguerd.
Load more