Tatang menambahkan pihaknya menyambut baik, kembalinya IB dan harapannya tetap melanjutkan program tanggap darurat membantu para keluarga korban pasca 100 hari Tragedi Kanjuruhan.
“Program lanjutan crisis center perlu, sebelumnya klub telah memberi total bantuan sebesar 35 juta untuk masing masing korban meninggal total 135 korban, 24 korban luka berat dan sekitar 160 luka ringan,” paparnya.
Tatang menambahkan terkait dinamika tuntutan Aremania, pihaknya akan mengajak komunikasi agar ditemukan solusi.
“Arema FC akan proaktif menjalani program pemulihan jangka panjang maupun jangka pendek yang ditampung dari saran masukan Aremania serta stake holder Malang Raya,”ujarnya.
Diakui Tatang, secara psikis pengelolaan serta bisnis , Arema FC mengalami dampak yang memprihatinkan, mulai renegoisasi sponsor sampai penataan benefitnya.
Sebab, butuh pembiayaan yang tinggi dikarenakan Singo Edan harus berpindah home base dan berhentinya kompetisi.
“Kita akui kita terpuruk dan prihatin. Namun, banyak pesan dan motivasi datang dari banyak pihak, juga dari para keluarga korban, Arema FC harus mampu lewati ujian ini dan harus tetap menjaga tetap ada,”pungkasnya (fan)
Load more