tvOnenews.com – Siapa saja para pelaku olahraga sepakbola yang sedang merayakan ulang tahun pada hari ini? Berikut nama-nama tenar yang memperingati hari lahir pada 18 Januari.
18 Januari seperti menjadi hari lahir bagi para pelatih. Di antara banyak nama tenar yang piawai meracik taktik sepakbola, Josep Guardiola layak bersebutan legenda hidup.
Lebih akrab dengan panggilan Pep Guardiola, pria kelahiran 18 Januari 1970 bahkan sudah menjelma figur kharismatik sejak masih jadi pemain.
Guardiola ialah bintang lapangan tengah yang menjabat kapten Barcelona. Puas dengan kejayaan di Liga Spanyol, ia kemudian menjajal Serie A bersama Brescia dan AS Roma untuk mempelajari Bahasa Italia.
Pep bahkan berani berpetualang ke Asia dengan menjadi pioner pemain Eropa di Qatar kala bergabung Al-Ahli sebelum ia pensiun di Dorados, Meksiko, agar dapat belajar ilmu kepelatihan dari sosok yang ia kagumi, Juanma Lillo.
Ketika sudah merasa cukup belajar dari Lillo dan beberapa pelatih di berbagai klub sebelumnya, Pep mulai meniti karier. Guardiola melangkah dari tim asalnya, Barcelona B, sebelum menorehkan sejarah terbaik pada level senior.
Dalam waktu hanya empat tahun, Pep Guardiola mempersembahkan 14 trofi, termasuk rekor enam piala justru pada tahun perdananya di kursi pelatih Barca.
Setelah empat tahun, ia istirahat dan pergi ke Amerika Serikat untuk belajar dua bahasa sekaligus: Inggris dan Jerman. Rupanya ia hendak menangani Bayern Muenchen dan terbukti memberi rangkaian sukses sebelum pindah ke Manchester City untuk meraih banyak sukses.
Mungkin tak banyak orang ingat dua pelatih asal Belanda yang pernah menangani tim nasional (timnas) Indonesia dalam waktu singkat pada dekade kedua tahun 2000-an.
Wim Rijsbergen bertugas pada kurun Juli 2011 sampai Januari 2012. Mantan pemain nasional Belanda yang tampil di final Piala Dunia 1974 menangani Indonesia dalam 11 pertandingan. Pria kelahiran 18 Januari 1952 meraih dua kemenangan, tiga imbang dan enam kekalahan.
Bila Rijsbergen mencatat 18,18 persen kemenangan, kisah juniornya, Peter Huistra, lebih unik. Sejak menjabat tugas sebagai Direktur Teknik PSSI pada Desember 2014, Huistra kemudian merangkap selaku pelatih timnas sementara pada Mei 2015.
Namun mantan pemain sayap nasional Belanda tidak pernah melatih Timnas. Pria kelahiran 18 Juni 1967 kemudian pamit sebelum sempat bertugas karena FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI akibat campur tangan pemerintah terhadap kepemimpinan LaNyalla Mattalitti.
Lisandro Martinez hendak mencari kado pribadi saat Manchester United mendatangi Crystal Palace pada Rabu (18/01/2023) malam. Lahir pada 18 Januari 1998, bek sentral ingin merayakan ulang tahun dengan kemenangan.
Sebelum tiba di MU, Lisandro meraih sukses di Ajax bersama pelatih Erik ten Hag. Kini pemakai nomor 25 di tim nasional Argentina hendak merayakan ulang tahun ke-25 dengan semangat yang sama kala menjadi juara Piala Dunia 2022.
Keberuntungan memihak Lisandro Martinez di Qatar. Tapi beberapa pemain lain tidak menuai prestasi lebih baik meski cukup bangga karena dapat merasakan berkiprah di Piala Dunia 2022.
Selama perhelatan ke-22 dalam sejarah kejuaraan tertinggi garapan FIFA, ada lima alumni lain dari Qatar 2022 yang berulang tahun pada 18 Januari, yakni:
Mitchell Duke (Australia & Machida Zelvia): 18 Januari 1991
Ivo Grbić (Kroasia & Atletico Madrid): 18 Januari 1996
Éder Militão (Brasil & Real Madrid): 18 Januari 1998
Djorkaeff Reasco (Ekuador & Newell's Old Boys): 18 Januari 1999
Karim Adeyemi (Jerman & Borussia Dortmund): 18 Januari 2002
Seperti di kelompok pelatih, ada juga pemain top yang memiliki kaitan dengan Indonesia. Andai mau memilih paspor Garuda, kiper Sampdoria mungkin akan mengawal gawang Timnas pada berbagai pertandingan internasional.
Lahir pada 18 Januari 1997 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dari ayah seorang asli Indonesia, Edy Mulyadi, ia lebih memilih berbakti bagi negara asal ibunya, Antonella Audero. Bahkan kiper bertubuh 192 cm memperkuat Italia sejak level U-15 sampai U-21.
Emil Audero Mulyadi kini berusia 26 tahun. Ia tidak berhasil menembus tim Italia U-23 dan belum juga mendapat panggilan squad senior Gli Azzurri. Masih adakah kemungkinan ia beralih membela negara leluhurnya dengan menerima panggilan Timnas Indonesia? (raw)
Load more