Kevin Soni meminta sepupunya untuk tetap tenang. Mereka sempat mengambil paspor dan handphone sebelum berusaha keluar dari ruangan.
Dalam ketegangan, Kevin hampir memutuskan untuk melompat dari atas apartemennya. Tapi posisi kamarnya di lantai 7, terlalu tinggi untuk mendarat dengan aman di tanah.
“Aku berpikir, kalau aku lompat, lalu jatuh, dan kakiku patah, aku tak akan bisa main bola lagi. Jadi aku berlari ke arah tangga darurat dan berlari keluar,” cerita Kevin Soni yang memiliki catatan satu pertandingan internasional dengan Kamerun.
Bersama sepupunya, Kevin terhindar dari reruntuhan bangunan. Dengan susah-payah, ia dapat keluar dari gedung apartemen.
Sebagai pemain profesional, Kevin Soni tahu bagaimana mengatur waktu istirahat. Tapi lantaran tim mendapat libur setelah menang, ia bersikap santai dan meneruskan begadang, sembari menunggu waktu untuk shalat shubuh tiba.
Load more