Yaitu, bermain bertahan sebaik mungkin kemudian menerkam tim lawan lewat serangan balik.
"Satu-satunya hal yang kami pedulikan adalah melakukan apa yang harus kami lakukan dengan cara terbaik," kata Simeone dikutip dari Marca.
"Kami harus beradaptasi dengan keadaan, hal yang saya cari adalah kemenangan, dengan cara dan gaya saya sendiri," tambah pelatih berusia 53 tahun itu.
Meskipun banyak mendapatkan kritik pedas karena permainan pragmatisnya.
Simeone justru mampu membuktikan bahwa cara bermainnya itu mampu membuat Atletico menjadi raksasa di Spanyol.
Prestasi terus diukir Atleti bersama Simeone diantaranya berhasil membawa pulang trofi Copa del Rey pada 2012/2013, Liga Spanyol pada 2013/2014 dan 2020/2021, Liga Europa lagi pada 2017/2018.
Tak hanya itu, Atleti berhasil menyabet Piala Super Eropa pada 2012 dan 2018.
Load more