tvOnenews.com - Berhasil tampil impresif bersama klub yang dibesutnya, para pelatih top Eropa ini belum pernah rasakan pemecetan sepanjang kariernya. Siapa saja mereka?
Dalam sepak bola modern, kehadiran pelatih jenius jadi salah kunci keberhasilan klub untuk merangkum sejumlah gelar juara.
Tak heran meski beberapa klub punya banyak bintang, namun kerap kali mereka kesulitan mencapai kesuksesan lantaran pelatih yang tidak memiliki kualitas mumpuni.
Imbas dari buruknya penampilan saat menangani sebuah klub, tak jarang sejumlah pelatih harus angkat kaki lebih cepat sebelum kontraknya berakhir.
Seperti yang dirasakan beberapa pelatih di Liga 1 yang sejauh ini sudah memakan 11 korban pemecatan lantaran gagal mencapai target klub.
Namun berbeda dengan para pelatih di Liga 1, sejumlah juru latih top Eropa berikut justru belum pernah merasakan pemecatan dari klubnya.
Selain memang kontribusi yang maksimal hingga akhir kontrak, ada juga pelatih yang memutuskan untuk resign sehingga dirinya terhindar dari pemecatan. Lantas siapa sajakah mereka? Berikut tvOnenews.com mengulas:
Didier Deschamps
Nama pertama adalah Didier Deschamps.Pelatih asal Prancis ini pertama terjun ke dunia kepelatihan dengan menukangi AC Monaco pada 2004.
Meski berhasil membawa timnya menjuarai Coupe de la Ligue lolos ke final Liga Champions di musim debut, namun Deschamps putuskan resign di tahun kedua lantaran start yang buruk serta perselisihan dengan presiden klub.
Tak cuma di AS Monaco, pelatih Timnas Prancis ini juga tidak pernah dipecat saat menukangi Juventus serta Marseille.
Luis Enrique
Berikutnya adalah Luis Enrique. Sebelum mengundurkan diri dari Timnas Spanyol akibat hasil buruk di Piala Dunia 2022, eks entrenador Barcelona ini punya karier cukup gemilang sebagai pelatih.
Luis Enrique tercatat pernah melatih AS Roma pada 2011/12. Hanya finish di urutan 7, Enrique pergi meninggalkan Olimpico dengan status resign.
Karirnya kepelatihan Enrique akhirnya bersinar saat menukangi Celta Vigo pada 2013-2014 hingga diboyong Barcelona.
Bersama Barcelona, Enrique meraih treble winner pada 2014-2015 dan akhirnya hiatus dari dunia kepelatihan tahun 2017 lalu.
Zinedine Zidane
Meski hanya melatih satu klub yakni Real Madrid, namun nama Zinedine Zidane sudah masuk dalam daftar pelatih top dunia.
Pasalnya, sepanjang melatih Real Madrid ia berhasil tiga kali memenangkan trofi Liga Champions.
Tercatat, Zinedine Zidane pernah dua kali meninggalkan Real Madrid yakni pada musim panas 2018 dan 2021.
Namun, Zidane pergi bukan karena dipecat melainkan mengundurkan diri dan rehat dari dunia kepelatihan.
Sebagai informasi, sebelum jadi pelatih Real Madrid, mantan penggawa Timnas Prancis ini sempat mengunjungi Indonesia pada 2006 lalu.
Bahkan Zidane memberi kenang-kenangan untuk Indonesia melalui Presiden Indonesia kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono yakni sebuah jersey bertuliskan namanya.
Jurgen Klopp
Jurgen Klopp tercatat pernah menukangi tiga tim dalam kariernya yakni FSV Mainz 05, Borussia Dortmund serta Liverpool yang masih bertahan sampai sekarang.
Bersama dua klub sebelumnya, Jurgen Klopp tidak pernah merasakan pemecatan dan memilih untuk resign setelah 7 musim menukanginya.
Di klub Liverpool pun Jurgen Klopp telah mengumumkan jika kariernya di Anfield akan segera berakhir musim panas nanti.
Pelatih kelahiran Stuttgart tersebut memutuskan resign dari Liverpool dan ingin beristirahat dari sepak bola.
Pep Guardiola
Berstatus sebagai pelatih dengan gelar terbanyak yakni 31 gelar, ternyata Pep Guardiola tak pernah rasakan pemecatan meski klub yang ia tukangi sekelas Barcelona, Bayern Munich hingga Manchester City.
Prestasi paling sensasional yang ditorehkan Guardiola adalah membantu Barcelona memenangkan 14 trofi termasuk dua gelar Liga Champions hanya dalam kurun waktu empat musim pada 2008 hingga 2012.
Sayangnya meski punya prestasi mentereng, kebersamaan Guardiola dengan Barcelona tak bertahan lama lantaran sang pelatih memutuskan untuk resign karena ingin rehat sejenak.
Diego Simeone
Terakhir adalah Diego Simeone. Sebelum melatih Atletico Madrid yang sudah berlangsung sejak 2011 lalu, pria kelahiran Buenos Aires ini sempat melanglang buana di sejumlah klub lokal Argentina.
Sebut saja tim-tim seperti Racing Club, Estudiantes, River Plate dan San Lorenzo, semuanya sempat rasakan tangan dingin Diego Simeone.
Namun tak satupun dari klub tersebut yang memecat Simeone. Hampir semuanya ditinggal sang pelatih karena alasan resign atau direkrut oleh tim lain. (SUB).
Load more