tvOnenews.com - Klub Faisal Halim, Selangor FC memutuskan untuk mundur dari Piala Sumbangsih usai Liga Malaysia menolak untuk mengundur jadwal pertandingan.
Piala Sumbangsih menjadi pertandingan pertama yang mempertemukan juara dan runner up Liga Malaysia musim sebelumnya.
Pertandingan ini pun menjadi pertandingan pertama kick off Liga Malaysia musim 2024/2025.
"Pihak klub Selangor FC terpaksa mengambil keputusan yang sulit untuk tidak hadir di pertandingan Piala Sumbangsih 2024/2025 yang telah lama klub nantikan," tulis pernyataan klub dikutip dari Sinar Harian, Kamis (9/4/2024).
Keputusan itu diambil sebagai bentuk kekecewaan Selangor FC karena Liga Malaysia tetap memulai kompetisi sesuai jadwal tanpa melihat aksi serangan bertubi-tubi pada pemain Malaysia.
Selangor telah memberikan surat resmi permintaan untuk mengudur jadwal Piala Sumbangsih demi keselamatan pemain pada Selasa (7/5/2024).
Sampai akhirnya permintaan mereka ditolak dan pertandingan tetap dilanjutkan meski kondisi keamanan pemain masih belum terjamin.
Bahkan Faisal Halim harus masuk ICU setelah serangan air keras yang membuat tubuhnya terkena luka bakar sampai level dua.
Bagi Selangor FC, keselamatan pemain adalah hal paling utama. Sehingga tim menganggap serius dengan ancaman yang masuk termasuk bos Selangor FC.
Sebelumnya, Liga Malaysia mengumumkan akan tetap menggelar Piala Sumbangsih dengan mempertemukan Johor Darul Tazim melawan Selangor FC pada Jumat (10/5/2024).
Liga Malaysia mengklaim pertandingan akan dijamin keselamatannya dengan menghadirkan lebih banyak pihak keamanan pada laga tersebut.
Tak tanggung-tanggung, polisi akan mengerahkan 1.500 anggotanya untuk mengamankan pertandingan, termasuk memperketat kawalan dan pemeriksaan baik bagi tim maupun penonton.
Faisal Halim mengalami penyerangan air keras pada Minggu (5/5/2024) yang menyebabkan dia harus menjalani operasi hingga masuk ICU.
Ini bukan kejadian pertama, Akhyar Rashid (Terengganu FC) sebelumnya mengalami perampokan hingga luka-luka serta terbaru Safiq Rahim (Johor Darul Tazim) mengalami penyerangan pada mobilnya.(hfp)
Load more