tvOnenews.com - Pelatih Timnas Irak, Jesus Casas menjadi sorotan karena mengalami perang dingin dengan sejumlah pelatih lokal jelang menghadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Irak dijadwalkan akan melakoni laga tandang pada pertandingan pertama di putaran kedua pada 6 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Jelang laga kontra Timnas Indonesia itu, Jesus Casas memanggil 26 pemain Irak demi meraih hasil terbaik meski sudah dipastikan lolos ke putaran ketiga.
Komposisi 26 pemain yang dipanggil Jesus Casas itu menuai banyak kritikan dari sejumlah pelatih lokal Irak, salah satunya Abdul Hamid.
Abdul Hamid menilai bahwa Jesus Casas selalu mengundang kontroversi karena kerap kali tak memanggil pemain-pemain potensial yang dimiliki Irak.
"Daftar pemain Casas biasanya mengundang kontroversi. Kritik dan saran harus diberikan untuk timnas Irak dan ini adalah hal yang wajar dilakukan fans dan merupakan hak pribadi untuk berpendapat baik lewat media sosial atau media massa," ujar Abdul Hamid dikutip dari Winwin, Kamis (23/5/2024).
"Menurut saya kritik-kritik itu realistis. Saya pribadi sudah bilang soal pemain dengan teknik tinggi di lini tengah yang sudah dibuktikan di liga dan usia matang seperti Hassan Abdul Karim dan Muhammad Qasim yang sedang bagus-bagusnya belakangan ini," tambahnya.
Pelatih lokal Irak itu menjelaskan bahwa Jesus Casas yang tidak memanggil pemain-pemain potensial itu akan berdampak kepada psikologis dan khawatir kualitas para pemain itu akan menurun.
"Tidak memanggil dua pemain itu mungkin membuat mereka frustrasi. Saya takut performa Abdul Karim dan Muhammad Qasim bakal menurun karena kecewa oleh keputusan Jesus Casas," pungkas Abdul Hamid.
Kemudian, Jesus Casas juga mendapatkan kritik dari pelatih lokal Irak lainnya, yakni Saad Hafez yang menyinggung tak ada nama Hassan Abdul Kareem dalam skuad Timnas Irak.
Saad Hafez mengatakan bahwa Jesus Casas dapat membunuh karier pemain berbakat dan menilai membawa dampak negatif.
"Tidak memanggil Hassan Abdul Kareem ke tim Irak dapat membunuh bakatnya, dan akan membawa kita kembali ke masa sebelum Piala Asia," ujar Saad Hafez.
"Saya menilai ketidakhadirannya dalam daftar akan berdampak negatif pada levelnya, dan dia harus diperlakukan dengan adil. dengan memanggilnya ke jajaran tim Irak," tutupnya. (igp/hfp)
Load more