Jakarta, tvOnenews.com - Nasib apes harus dirasakan salah satu rival Timnas Indonesia yakni Malaysia lantaran sepinya para suporter untuk hadiri laga FIFA matchday bulan September 2024.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan jalani jadwal pertandingan cukup padat sepanjang FIFA Matchday bulan ini.
Diketahui, skuad Garuda bakal tampil pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga dengan hadapi Arab Saudi serta Australia.
Berdasarkan jadwal yang ada, Timnas Indonesia akan lebih dulu menghadapi Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City pada Jumat (06/09/24) mendatang.
Kemudian empat hari berselang, skuad Garuda bakal menjamu Australia dalam laga kandang yang bertempat di Stadion Gelora Bung Karno.
Berbeda dengan Timnas Indonesia yang tampil di Kualifikasi Piala Dunia, tim rival dari ASEAN yakni Malaysia justru hanya jalani uji coba biasa.
Melansir dari laman resmi federasi sepak bola Malaysia, skuad Harimau Malaya dijadwalkan bakal menghadapi Filipina serta Tajikistan di ajang Merdeka Tournament 2024.
Namun jelang pertandingan perdana yang berlangsung hari Rabu (04/09/24) malam nanti, Malaysia justru hadapi masalah berat dengan minimnya jumlah tiket yang terjual.
Kepala departemen penjualan tiket Federasi Sepak Bola Malaysia, Posa Majais menyebut jika tiket yang terjual sejak kemarin tidak mencapai seribu dari total kapasitas 8000 penonton.
Menurut surat kabar Harian Metro, penyebab lambatnya penjualan tiket karena ada pihak yang memboikot turnamen tersebut dan Piala Merdeka diprotes oleh kelompok suporter.
Kelompok ultras Malaysia tersebut mengungkapkan kekesalannya terhadap pengurus sepak bola Malaysia yang dianggap gagal meningkatkan prestasi timnas.
“Jangan datang ke stadion, biarkan stadion kosong! Tutup Piala Merdeka,” salah satu pesan kelompok ultra Malaysia dilansir dari Harian Metro.
Sementara itu, jurnalis lokal Malaysia yakni Ramli mengatakan para penggemar sudah lelah dengan semua kesulitan dan permasalahan yang dihadapi sepak bola Malaysia.
Dia mengatakan, isu pengunduran diri Kim Pan-gon sebagai pelatih kepala Timnas Malaysia pada bulan Juli adalah pemantik yang membuat kemarahan para penggemar. (sub)
Load more