Konflik dengan Israel Berimbas pada Timnas Junior, Lebanon U-17 Nyatakan Mundur dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 

Jakarta, tvOnenews.com - Lebanon U-17 resmi menyatakan mundur dari keikutsertaan dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Diketahui, keputusan Lebanon U-17 untuk menarik diri dari keikutsertaan pada ajang itu terjadi pada 16 Oktober 2024 lalu.

Federasi Sepak Bola Lebanon (LFA) mengajukan permintaan penarikan resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akibat konflik perang dengan Israel.

Konflik perang yang terjadi berdampak dengan adanya penghambatan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Lebanon U-17 sendiri tergabung dalam grup H Kualifikasi Piala Asia U-17 2024 bersama tuan rumah Laos, Uni Emirat Arab, dan Malaysia.

Semua pertandingan itu rencananya bakal bergulir di Stadion Nasional Laos pada 23 hingga 27 Oktober 2024.

"LFA mengajukan permintaan penarikan resmi kepada AFC dengan alasan pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh konflik (dengan Israel) yang menyebabkan penutupan Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut," tulis laporan SNE Sports yang dikutip Jumat (18/10/2024).

"Perang, yang ditandai dengan pertukaran rudal antara Lebanon dan Israel, telah berdampak parah pada infrastruktur negara itu dan membuat perjalanan internasional menjadi mustahil," tambahnya.

Pengunduran Lebanon U-17 dari ajang Kualifikasi Piala Asia 2025 juga disampaikan langsung Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Hal itu disampaikan langsung dalam unggahan X resmi milik FAM 16 Oktober 2024 lalu.

Mundurnya Lebanon U-17 menandakan kini hanya tersisa 42 peserta yang akan bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Dengan absennya salah satu konsisten itu, maka seluruh tim terdampak perubahan regulasi termasuk timnas U-17 Indonesia.

Dalam skenario awal, sebanyak 43 tim telah dibagi dalam 10 grup, di mana setiap grup terdiri dari 5 atau 4 tim.

Diketahui, 10 tim yang berhasil menjadi juara grup ditambah 5 tim runner-up terbaik untuk mengamankan tiket lolos Piala Asia U-17 2025 yang nantinya dihelat di Arab Saudi.

(igp/hfp)