tvOnenews.com - Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic membuat pengakuan berani ke media yang merasa tidak dihargai usai meraih 3 poin untuk The Dragons dalam Laga Kontra Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Tim Naga berhasil menorehkan kemenangan usai mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor tipis 2-1 di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024) lalu.
Kemenangan tersebut disambut dengan penuh emosi oleh para pemain setelah mengalami tiga kekalahan beruntun di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Meski Branko Ivankovic akhirnya berhasil membawa Timnas China meraih kemenangan pertama mereka, namun ironisnya para fans The Dragons merasa tak puas dan menuntutnya untuk mundur dari kursi pelatih.
Kolase Pelatih Timnas China, Branko Ivankovic dan Timnas Indonesia. Sumber: Kolase tim tvOnenews.com
Tuntutan publik China agar Ivankovic mundur dari kursi pelatih timnas rupanya bergemuruh, hingga sampai membuatnya risih.
"Ini memang membuat saya merasa tidak dihargai," ucap Ivankovic seperti dikutip dari laman 163.com pada Minggu (20/10/2024) dikutip tim tvOnenews.com.
Meskipun dihantam kabar buruk dan desakan untuk mundur, Ivankovic mengaku tetap tak terganggu, karena mentalnya telah terasah dari pengalaman sebelumnya.
"Namun, saya pernah mengalaminya sebelumnya. Saya telah memenangkan kejuaraan di tiga negara dan berkompetisi di Piala Asia untuk beberapa tim nasional," lanjutnya.
Pernyataan tegasnya ini seakan menjadi jawaban atas tuntutan suporter yang ingin Ivankovic segera mundur, namun ia membuktikan sebaliknya dengan hasil nyata.
Ivankovic mengaku tuntutan agar dirinya mundur dari kursi pelatih Timnas China sangat jelas dirasakan, namun ia memilih fokus dengan pekerjaannya.
"Suasananya (tuntutan mundur) sangat jelas dan saya rasakan, tapi saya juga harus bekerja keras untuk fokus," ujar Ivankovic.
Lebih lanjut, pelatih asal Kroasia ini juga mengaku bukan tipikal pelatih yang sudah bisa atau siap meninggalkan timnya.
Ivankovic pun berbalik menyerang fans The Dragons yang dianggap tak tahu apa-apa soal kondisi di dalam tim asuhannya, termasuk hasil analisa dalam rotasi pemain pada laga lawan Indonesia.
"Orang-orang yang melontarkan komentar serupa seringkali tidak mendekati fakta, bahkan mungkin mengatakan bahwa mereka tidak memahami situasi sebenarnya sama sekali," tuturnya.
"Sama seperti pertandingan melawan Indonesia, banyak perubahan dan penyesuaian bukanlah pilihan aktif kami, melainkan hasil analisa kami. Dengan berbagai faktor internal dan eksternal," lanjut Ivankovic.
Terlepas dari hal tersebut, di laga berikutnya, China akan melakoni tandang ke markas Bahrain pada 10 November dan lima hari berselang menjamu Jepang di kandang.
Kekalahan dapat menjadi bencana bagi China karena tidak menutup kemungkinan mereka menjadi tim pertama yang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, melihat dari ranking mereka di Grup C. (asl)
Load more