tvOnenews.com - Penggemar sepak bola China mulai merasa khawatir apabila nasib negaranya bakal menyerupai Timnas Indonesia ketika berhadapan dengan Bahrain.
Tidak tanggung-tanggung, China meminta agar federasi setempat atau CFA mengajukan permohonan ke AFC agar tak gunakan wasit asal Timur Tengah saat jumpa Bahrain.
Seperti diketahui, China memang butuh keajaiban untuk bisa mendongkrak posisi mereka di papan klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 demi naik ke urutan empat teratas.
Sebelumnya, China terbilang cukup terpuruk lantaran kalah dalam tiga laga berturut-turut yaitu atas Jepang, Arab Saudi, bahkan Australia yang membuat mereka menempati juru kunci.
Namun, keberuntungan mulai berpihak kepada mereka. Saat jumpa Timnas Indonesia, China yang tak diunggulkan mampu menang 2-1.
Hasil tersebut meningkatkan rasa kepercayaan diri dari skuad China. Sang pelatih Branko Ivankovic pun untuk sementara dapat mengamankan posisinya.
Meski demikian, di tengah tren menanjak tim China tersebut, ada satu hal yang menjadi penghalang bagi mereka untuk meneruskan statistik positif sejauh ini.
Yaitu kekhawatiran terhadap AFC selaku otoritas tertinggi sepak bola Asia yang mungkin saja bakal menugaskan wasit asal Timur Tengah untuk pimpin laga China vs Bahrain bulan depan.
“AFC yang hampir didominasi oleh negara-negara Arab, sangat memperhatikan tim-tim Arab dalam mengatur wasit,” rilis laporan 163.com.
Publik China pun khawatir karena dua tim grup C lainnya seperti Australia dan Timnas Indonesia dirugikan oleh wasit asal Timur Tengah saat mereka hadapi Bahrain.
Ketika itu, penggawa Socceroos diganjar kartu merah oleh wasit Omar Al-Ali sehingga Australia harus kecolongan di menit akhir oleh Bahrain dalam tajuk laga tandang.
“Bahrain telah menikmati banyak 'bonus wasit' di babak 18 besar. Dalam pertandingan tandang pertamanya, mereka mengalahkan Australia 1-0 saat dipimpin tim wasit dari Uni Emirat Arab,” katanya.
Pun sama halnya dengan Timnas Indonesia yang dipimpin wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf. Ia memberikan perpanjangan waktu cukup lama sampai Bahrain menyamakan kedudukan.
“Pada bulan Oktober, Bahrain bermain melawan Indonesia di kandang sendiri dan AFC mengatur tim wasit Oman dari negara-negara Arab,” ujar media China itu.
“Penalti wasit Oman Al-Kaf menimbulkan kontroversi besar usai pertandingan. Tim Bahrain menyamakan skor dalam 'waktu tambahan yang sangat lama', menyebabkan tim Indonesia kehilangan 2 poin,” imbuhnya.
Maka dari itu, publik China meminta agar federasi atau CFA bertindak tegas kepada AFC sebelum laga menghadapi Bahrain pada bulan depan terlaksana.
Mereka pun mendesak federasi untuk segera menyurati AFC supaya laga melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tak dipimpin oleh wasit asal Timur Tengah.
“Tim sepak bola nasional China selalu sulit mendapatkan perlakuan adil terhadap masalah wasit di kompetisi Asia. Kali ini tim 18 besar juga perlu mengambil beberapa tindakan pencegahan,” bunyi 163.com.
Apabila permintaan tersebut benar-benar diterima AFC, maka peluang bagi kedua tim seperti China dan Bahrain untuk bermain sportif diharapkan terjadi.
“Bahrain, tim sepak bola nasional, bertekad untuk menang di kandang sendiri, namun pengaturan wasit mungkin tidak kondusif bagi tim sepak bola nasional China,” tutupnya.
Semua laga lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 termasuk China dan Timnas Indonesia serentak dilaksanakan mulai dari tanggal 15 November 2024 mendatang.
(han)
Load more