Jakarta, tvOnenews.com - Seorang suporter Thailand terlihat ketar-ketir karena negaranya mengalami nasib yang serupa dengan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025.
Skuad Garuda Nusantara akan berlaga di putaran final Piala Asia U-20 2025 yang akan digelar di China pada Februari 2025 mendatang.
Undian fase grup sudah dilaksanakan pada Kamis (7/11/2024) ini, dengan Timnas Indonesia U-20 diketahui berada di Grup C.
Tim asuhan Indra Sjafri tersebut bakal bersaing dengan dua negara besar, Uzbekistan dan Iran, beserta dengan Yaman.
Uzbekistan merupakan juara bertahan selagi Iran pernah menjuarai Piala Asia U-20 pada empat kali kesempatan.
Yaman merupakan tim yang tak bisa dikalahkan Garuda Nusantara di fase kualifikasi, dengan laga tersebut berakhir imbang 1-1.
Jadi, tak terelakkan lagi bahwa Timnas Indonesia U-20 berada dalam grup yang sulit, alias grup neraka di Piala Asia U-20 2025.
Sejatinya, hal itu tidak hanya dialami oleh Timnas Indonesia U-20, lantaran negara Asia Tenggara lainnya, Thailand, juga harus mengalami nasib serupa.
Gajah Perang Muda sudah harus bersaing dengan dua negara top di Piala Asia U-20 2025, yaitu Jepang dan Korea Selatan di fase grup.
Itu tentunya bukanlah persoalan mudah bagi Thailand, yang juga harus menghadapi Suriah di Grup D.
Menanggapi hasil undian tersebut, seorang suporter Thailand di media sosial X, atau yang sebelumnya, Twitter, memberikan reaksi yang memperlihatkan rasa ketar-ketirnya.
“Kami akan mati,” cuit akun @ThaiFootballs, dengan menggunakan GIF yang menyertakan kata kasar dalam bahasa Inggris.
Sebagai informasi, Thailand hanya lolos sebagai salah satu runner-up terbaik, dengan meraih enam poin berkat kemenangan atas Filipina dan Brunei pada fase kualifikasi.
Mereka kalah 0-1 dari Irak pada laga penentuan, dan itu membuat Thailand harus mengandalkan jalur runner-up terbaik untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025.
Sebagai informasi, hanya Thailand dan Indonesia selaku negara Asia Tenggara yang lolos ke turnamen ini.
Vietnam dan Kamboja finis runner-up di grup masing-masing dan tak masuk kategori terbaik, selagi Malaysia finis keempat di Grup E. (rda)
Load more