"Tahun 2023 sudah sudah hampir berhasil, tapi sayangnya kandidat yang diusung oleh voters waktu itu sakit di Australia dan calon pengganti tidak ada yang bersedia, akhirnya sampai sekarang mengambang situasinya," tambahnya.
Setelah kondisi federasi Timor Leste yang tidak menentu, para voters melakukan mosi tidak percaya hingga akhirnya berhasil menurunkan Francisco MCP Jeronimo dari posisi Presiden FFTL.
Federasi Timor Leste pun untuk sementara dipimpin Domingos Raul Falur Rate Laek sebagai pelaksana tugas Ketua Umum hingga 11 Januari 2024 mendatang atau saat Kongres Pemilihan Ketua FFTL yang baru.
Dengan adanya kongres pemilihan Ketua Umum yang baru, Sultan Rarana berharap ada perubahan besar di sepak bola Timor Leste dan bisa menuju arah industri sepak bola seperti di Indonesia.
"Semoga siapaun yang terpilih bisa bisa mengubah banyak hal dari segi sistem dan sebagainya yang menuju arah football industri seperti indonesia,
Load more