Jakarta, tvOnenews.com - Media Thailand dibuat frustrasi karena negaranya kehilangan singgasana sebagai tim terkuat di ASEAN usai hegemoni Timnas Indonesia tak terbantahkan.
Bagaimana tidak, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang mentas di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat Thailand hingga Vietnam absen dari ajang tersebut, skuad Garuda justru mempertontonkan dominasinya sebagai wakil ASEAN yang diperhitungkan.
Bahkan, Timnas Indonesia sukses mencatatkan kemenangan bersejarah atas Arab Saudi di matchday ke-6 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pasukan Garuda menaklukkan Arab Saudi dengan skor 2-0 berkat brace Marselino Ferdinan pada menit ke-32 dan menit ke-57.
Kemenangan itu membuat Timnas Indonesia menduduki peringkat ketiga di klasemen sementara Grup C dengan perolehan enam poin.
Kemenangan itu juga sekaligus menasbihkan pasukan Garuda sebagai negara ASEAN pertama yang menorehkan 6 poin di putaran ketiga kualifikasi.
Jay Idzes dkk mengungguli pencapaian yang pernah diraih oleh Thailand dan Vietnam yang sebelumnya dikenal sebagai negara terkuat di Asia Tenggara.
Tercatat, Thailand hanya mampu meraih 2 poin dari total 10 laga di putaran ketiga kualifikasi pada edisi Piala Dunia 2018.
Pun demikian dengan Vietnam yang hanya memperoleh 4 poin dari 10 pertandingan di babak ini pada edisi Piala Dunia 2022.
Bukan hanya di sepak bola, Timnas Indonesia juga berjaya di ajang futsal dengan sukses menjuarai ASEAN Futsal Championship 2024 kemarin.
Ketika Timnas Indonesia menunjukkan hegemoninya, Thailand justru mencatatkan penurunan prestasi baik di sepak bola maupun futsal.
Mulai dari Timnas Thailand U-17 yang hanya menjadi runner-up Piala AFF U-17 2024 (kalah adu penalti dari Australia 8-9, imbang 1-1).
Kemudian Timnas Thailand U-20 juga gagal meraih gelar juara usai kalah dari Timnas Indonesia U-20 dengan skor 0-1 di final Piala AFF U-19 2024.
Bukan hanya di sepak bola, Timnas Futsal Thailand juga hanya finis ke-3 di ASEAN Futsal Championship 2024 (usai kalah dari Indonesia 1-5 di semifinal).
Bahkan yang terbaru, performa Timnas Thailand putra harus puas bermain imbang dengan tim sekelas Laos dengan skor 1-1 di kandang sendiri.
Grafik penurunan performa di atas membuat media Thailand, Thairath dibuat frustrasi dengan apa yang terjadi di sepak bola dan futsal negaranya.
Media Thailand itu tak menampik bahwa Gajah Perang saat ini benar-benar mengalami penurunan dan kalah kualitasnya dari para pesaing termasuk Timnas Indonesia.
"Apa yang terjadi? "Timnas Thailand" turun dari singgasana hampir seluruh tim ASEAN," tulis Thairath dalam artikelnya.
"Industri sepak bola Thailand, baik sepak bola maupun futsal sudah benar-benar tumbang dari singgasana ASEAN tanpa harus menunggu “timnas besar Thailand” berlaga di Piala ASEAN 2024," tambahnya.
"Harus diterima bahwa negara-negara di ASEAN sedang melakukan upaya untuk mengembangkan industri sepak bola mereka sendiri dengan cara apa pun yang memberikan manfaat maksimal bagi tim nasional mereka," tulisnya lagi.
Dalam waktu dekat, Thailand akan mentas di Piala AFF 2024, namun mereka tergabung di Grup A dan tak segrup dengan Timnas Indonesia yang masuk Grup B.
"Sedangkan Timnas Thailand masih belum bisa melintasi ASEAN karena masih menganggap dirinya nomor 1 di ASEAN selama ini. Apalagi Asosiasi Sepak Bola Masih ada kepentingan yang tidak setara yang diberikan kepada masing-masing tim. Fokus utamanya adalah “sepak bola putra” menjadi fokus utama," tandas media Thailand itu.
(yus)
Load more