Jakarta, tvOnenews.com - Kiper AS Roma, Mathew Ryan sesumbar siap menjadikan Timnas Australia sebagai tim terbaik saat melawan Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025 mendatang.
Socceroos -julukan Timnas Australia- dijadwalkan akan menjamu Timnas Indonesia di kandangnya sendiri dalam matchday ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebelumnya, kedua tim pernah saling bentrok di leg pertama yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 September 2024, hasilnya skuad Garuda sukses menahan imbang Socceroos 0-0.
Karena itu, Mathew Ryan dkk selaku salah satu tim raksasa Asia mendapat tekanan apakah mampu mengalahkan Timnas Indonesia yang notabene jomplang ranking FIFA-nya atau justru kembali dikejutkan pada tahun depan.
Jauh sebelum menghadapi Timnas Indonesia, Ryan menghadapi dilema musim ini soal pengambilan keputusan karena memilih bergabung dengan AS Roma ketimbang hijrah ke Derby County.
Padahal jika memilih Derby County, Ryan bisa saja menjadi pemain inti di Divisi Championship Liga Inggris dan berpotensi bermain lebih dari 60 pertandingan dalam satu musim.
Tetapi, kiper berusia 32 tahun itu harus menerima kenyataan, turun menjadi pemain lapis kedua di AS Roma meskipun ada kemewahan karena berada di salah satu klub terbesar Serie A Italia.
Dan itu telah terbukti. Sekarang, Maty Ryan juga mungkin harus berjuang keras lagi untuk mempertahankan tempatnya di starting XI Socceroos.
Diketahui, Ryan memainkan menit-menit internasional pertamanya di bawah asuhan Tony Popovic dalam hasil imbang Australia dengan skor 2-2 yang mengecewakan saat melawan Bahrain.
Itu adalah kali ketiga ia bermain untuk klub atau negaranya pada musim 2024-2025, dan juga pertama kalinya ia lebih dipilih daripada Joe Gauci dari Aston Villa sejak Popovic menggantikan Graham Arnold sebagai pelatih Socceroos.
Di AS Roma, Ryan belum bermain sama sekali, berada di bawah kiper lama Mile Svilar, yang dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Serie A.
Setelah pertandingan kontra Bahrain, Ryan marah terhadap ketidakmampuan Australia dalam mengatur permainan sehingga kebobolan dan frustrasi di kedua ujung lapangan.
Kiper AS Roma itu menegaskan bahwa para pemain Australia tidak memiliki keterampilan, taktik yang terorganisir hingga kekuatan mental dalam laga kontra Bahrain tersebut.
“Apa yang dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan sepak bola … lebih dari sekadar memiliki keterampilan dan bakat, memiliki taktik yang terorganisir, dan memiliki kekuatan mental,” kata Ryan, dikutip dari The Sydney Morning Herald.
"Ada begitu banyak lapisan dan detail di dalamnya, dan saya pikir kita sedikit kurang tahu dalam hal itu, dalam hal menyelesaikan pertandingan... itulah hal yang paling perlu kita perbaiki," tegasnya.
Kendati demikian, Ryan memastikan bahwa ia dan rekan-rekan setimnya akan terus bekerja lebih keras lagi untuk mempersiapkan laga kontra Timnas Indonesia.
Bahkan, kiper AS Roma itu siap untuk menjadikan Socceroos sebagai tim terbaik di Grup C demi bisa menumbangkan skuad Garuda dan lolos ke Piala Dunia 2026.
"Kita perlu belajar banyak, mulai sekarang hingga bursa transfer berikutnya di bulan Maret, kembali ke klub kita dan bekerja keras tanpa lelah untuk menjadi lebih baik dan menjadikan tim Socceroos sebagai tim terbaik yang bisa dicapai," ucapnya.
Hal itu menjadi sebuah peringatan bagi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang kini menempati posisi tiga di klasemen sementara Grup C dengan koleksi 6 poin.
Timnas Indonesia berada di bawah Jepang selaku pemuncak klasemen (16 poin) dan Australia di posisi kedua (7 poin), serta di atas Arab Saudi, Bahrain dan China yang sama-sama mengoleksi 6 angka.
(yus)
Load more