Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat sepak bola Bahrain sudah bahas pertandingan melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 padahal masih empat bulan lagi.
Bahrain akan bertandang ke markas Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 25 Maret 2025.
Pertandingan tersebut diprediksi akan berlangsung panas, karena kejadian kontroversial di pertemuan pertama yang terjadi pada 10 Oktober 2024.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain itu, kemenangan pasukan Shin Tae-yong dirampok oleh wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.
Timnas Indonesia awalnya tertinggal lebih dulu melalui gol yang diciptakan pemain Bahrain Mohamed Marhoon pada menit ke-15.
Kemudian, Tim Merah Putih berhasil membalikkan keadaan melalui gol yang diciptakan Ragnar Oratmangoen (45+3) dan Rafael Struick (74').
Wasit pun memberikan tambahan waktu selama enam menit pada laga tersebut. Namun, setelah waktu tambahan selesai Ahmed Al Kaf tak kunjung meniup peluit.
Mohammed Marhoon akhirnya bisa menciptakan gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9 sehingga skor berakhir sama kuat 0-0.
Seusai pertandingan, netizen Indonesia melampiaskan kekecewaannya di akun media sosial Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dan wasit Ahmed Al Kaf.
BFA bahkan mengajukan permintaan kepada FIFA dan AFC untuk memindahkan venue pertandingan melawan Indonesia di pertemuan kedua nanti.
Mereka meminta agar laga tidak digelar di Indonesia, karena khawatir akan keselamatan pemain dan staf usai menerima serangan lewat media sosial.
Pertandingan antara Bahrain melawan Timnas Indonesia memang masih cukup lama. Ada sekitar empat bulan lagi keduanya kembali bertarung.
Namun, seorang pengamat sepak bola Bahrain, Ahmed Al-Bahdhi tampaknya sudah mulai ketar-ketir dengan pertandingan Maret 2025 nanti.
Pasalnya, Bahrain akan menghadapi dua laga tandang berat melawan Jepang (20 Maret) dan Timnas Indonesia (25 Maret).
"Empat bulan memisahkan kita dari konfrontasi berikutnya untuk tim sepak bola nasional kita di kualifikasi Piala Dunia 2026," tulis Ahmed Al-Bahdhi dikutip dari Alayam, Rabu (27/11/2024)
"Di mana kita akan bermain tandang melawan tim terkuat di Kualifikasi Piala Dunia, Jepang dan bermain melawan Timnas Indonesia depan suporternya," lanjutnya.
Ahmed pun menyinggung soal serangan dari suporter Timnas Indonesia di media sosial seusai pertemuan pertama lalu.
"Pertandingan yang membawa kenangan dan keadaan khusus untuk kedua tim, dan apa yang terjadi di media sosial setelah laga sebelumnya," katanya.
Dengan waktu yang tersisa, dia berharap BFA bisa benar-benar mempersiapkan timnya dengan matang karena dua laga itu sangat menentukan.
"Pelatih Dragan Talajic akan menghadapi tugas yang sangat sulit untuk mempersiapkan timnya meraih poin saat melawan Jepang dan Indonesia," ujarnya. (fan)
Load more