Tentunya, kehilangan Ferarri merupakan kerugian bagi Timnas Indonesia yang harus bermain dengan 10 pemain di tengah tuntutan meraih kemenangan.
Tindakan indisipliner Ferarri itu pun membuat publik Tanah Air kecewa hingga mendapatkan sorotan dari media Amerika Serikat, ESPN.
Dalam sebuah artikelnya, media Amerika itu mengklaim bahwa tindakan indisipliner Ferarri terbukti merugikan skuad Garuda hingga gagal lolos ke semifinal.
"Ketidakdisiplinan terbukti merugikan Indonesia saat Filipina bangkit dari keterpurukan dan mencapai semifinal Kejuaraan ASEAN," tulis ESPN dalam artikelnya.
"Pada hari Sabtu, di Stadion Manahan, tim Indonesia yang masih muda dan belum matang kehilangan seorang pemain yang tidak bisa menjaga ketenangannya untuk kedua kalinya dalam tiga pertandingan," tambahnya.
"Kali ini, keputusan gegabah Muhammad Ferarri untuk menyikut pemain lawan berakibat pada defisit jumlah pemain yang akhirnya berujung pada kekalahan 1-0 dari Filipina, hasil yang membuat mereka tersingkir dari Kejuaraan ASEAN 2024 dan mengirim lawan mereka melaju ke semifinal," tulis media Amerika itu.
Kejadian Ferarri terjadi hanya seminggu setelah Marselino Ferdinan diusir wasit keluar lapangan pada menit ke-69 karena dua pelanggaran yang terburu-buru dan tidak perlu.
Load more