Kusini Yengi pun dipanggil ke skuad Australia. Dia bisa dibilang rival striker Timnas Indonesia, Ole Romeny (Oxford United) di Championship.
Setelah melihat sang predator andalan Australia itu comeback, Tony Popovic memberikan pujian setinggi langit terhadap anak asuhnya itu.
"Kami tidak punya pemain yang punya gaya bermain atau profil seperti Kusini. Saya ke London untuk menontonnya beberapa minggu lalu, jadi saya melihat cara dia bergerak," kata Tony Popovic, dikutip dari laman Socceroos.
Selain memiliki pergerakan yang berbahaya, kata Tony Popovic, Kusini Yengi juga dinilai memiliki postur tubuh yang ideal sebagai striker.
Menurutnya, sang mesin gol Australia itu memiliki perbedaan dan keunggulan yang tak dimiliki oleh para stiker lainnya.
Load more