Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri membeberkan terkait status proses naturalisasi Chow Damanik yang sempat dipanggil dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri kembali menggelar dan memanggil 37 pemain untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-20 pasca terjeda libur lebaran Idul Fitri di Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Jumat (3/5/2024).
Dari 37 pemain yang dipanggil, terdapat beberapa diantaranya yang berkiprah di luar negeri, seperti Welber Jardim (Sao Paolo FC) dan Marselinus Ama Ola (UD Logrones).
Namun tidak ada nama Chow Yun Damanik dalam daftar 37 pemain yang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 jelang persiapan Piala AFF U-19 2024.
Padahal, Chow Yun Damanik sempat dimainkan Indra Sjafri saat Timnas Indonesia U-20 melakoni laga uji coba menghadapi China U-20 di Stadion Madya GBK pada Maret 2024 lalu.
Chow Yun Damanik merupakan pemain berposisi sebagai gelandang bertahan yang saat ini bermain di Liga Swiss bersama Lausanne U-17.
Walaupun dirinya berstatus warga negara Swiss dan tak memiliki paspor Indonesia, namun dirinya memiliki darah keturunan Medan dari sang Ibu.
Chow Yun Damanik merupakan pemain berusia 16 tahun yang lahir di Yverdon-les-bains, Swiss pada 24 Agustus 2007.
Dulunya, ibu Chow adalah Warga Negara Indonesia sebelum berganti menjadi Swiss, lalu ayahnya berasal dari Pantai Gading.
Saat dijumpai awak media termasuk tvOnenews.com setelah sesi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Indra Sjafri membeberkan terkait status proses naturalisasi Chow Yun Damanik.
Indra Sjafri yang menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 mengatakan, bahwa proses naturalisasi terhadap pemain berdarah Swiss-Indonesia tersebut belum ada progres yang signifikan.
Sang pelatih menyebut, jika PSSI saat ini lebih fokus untuk melanjutkan proses naturalisasi para pemain keturunan yang sudah berusia 18 tahun keatas
"Belum ada, jadi kalau untuk naturalisasi senior lebih gampang karena tidak harus menunggu usia mereka 18 tahun dulu, tapi ini pemain ada yang di bawah 18 (termasuk Chow Yun Damanik) untuk proses naturalisasinya," ujar Indra Sjafri, Jumat (3/5/2024).
"Informasi dari kesekretariatan (PSSI) agak lebih sulit, makanya pemain-pemain yang kami lirik sekarang usianya kelahiran 2005. Berarti sudah 18 tahun ke atas kalau memang dia belum berpaspor Indonesia yang keturunan," tambahnya.
Kedalaman skuad Timnas Indonesia U-20 memang saat ini juga diisi dengan para pemain keturunan seperti Welber Jardim demi menambah amunisi untuk menatap Piala AFF U-19 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Seakan belum puas, Indra Sjafri berencana untuk mencari pemain keturunan berdarah Indonesia untuk dinaturalisasi demi bisa menambah kedalaman skuad Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri mengatakan bahwa dirinya akan terbang ke Belanda untuk melihat secara langsung para pemain keturunan dan berpaspor Indonesia untuk bisa dinaturalisasi.
"Nanti insyaallah besok malam saya ke Belanda untuk melihat beberapa pemain (keturunan), pak Ketum (Erick Thohir), PSSI, dan pemerintah membuka keran untuk itu (pemain diaspora)," jelas Indra Sjafri.
"Terutama anak-anak yang keturunan di luar negeri yang berpaspor Indonesia, yang kedua pemain yang kualitasnya mungkin sangat bagus dan mempunyai prospek ke depan. Kami welcome untuk mereka dinaturalisasi," tutupnya.
Terbaru, PSSI sedang melakukan proses naturalisasi Jens Raven yang dipersiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20.
Jens Raven merupakan pemain yang kini memperkuat FC Dordrecht dan memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Yogyakarta. (igp/sub)
Load more