tvOnenews.com - Sosok Witan Sulaeman menjadi sorotan saat pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 pada 9 Mei 2024 lalu.
Pasalnya, telah terjadi sebuah insiden di mana Witan Sulaeman beradu kepala dengan pemain Guinea.
Akibat kejadian itu, kepala Witan diperban.
Meskipun Timnas Indonesia gagal ke Olimpiade Paris 2024, perjuangan Garuda Muda patut diacungi jempol.
Tak banyak yang tahu, perjuangannya berada di posisi sekarang bukan lah hal yang mudah.
Lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 8 Oktober 2001, Witan Sulaeman berasal dari keluarga sederhana.
Dia merupakan anak kedua dari pasangan Humaidi dan Nurhayati.
Ayahnya yang bernama Humaidi bekerja sebagai tukang sayur.
Setiap hari, Humaidi berdagang sayur keliling.
Witan Sulaeman belajar sepak bola secara otodidak di kampung halamannya sejak kecil.
Witan akhirnya masuk di Sekolah Sepak Bola Galara Utama di kota Palu saat memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kemudian, Witan disekolahkan di Sekolah Khusus Olahraga Ragunan Jakarta.
Orangtuanya sangat mendukung Witan Sulaeman mendukung mimpi sang anak untuk menjadi pemain sepak bola.
Hingga pada akhirnya, Witan memulai karier sepak bola profesional bersama klub liga 2 PSIM Yogyakarta tahun 2019-2020.
Untuk kariernya di timnas, Witan mengikuti pemusatan latihan dan seleksi untuk timnas U-16 pada era Fakhri Husaini.
Kesempatan Witan untuk bermain di timnas datang kembali, debut internasional pertama Witan di timnas Indonesia U-19 pada Turnamen Toulon saat jumpa Brazil tanggal 31 Mei 2017 silam.
Kini, Witan menjadi salah satu pemain andalan Timnas Indonesia U-23.
Berkat kerja keras dan kontribusinya yang luar biasa di timnas Indonesia, telah mengantarkan Witan Sulaeman menjadi idola baru sepak bola Indonesia. (hnf)
Load more