Pada laga tersebut, Shin Tae-yong terlihat begitu emosional setelah dikartu merah karena melakukan protes terhadap penalti kedua yang dihadiahkan oleh wasit Francois Letexier.
Setelah laga, Shin Tae-yong tidak bisa menahan air matanya karena gagal membawa Indonesia ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak 1956 silam.
Nyatanya, Shin Tae-yong tidak menangis sendirian, lantaran para pemain Timnas Indonesia U-23 juga menitikkan air mata di ruang ganti setelah laga.
Momen menyayat hati ketika sang pelatih menangis bersama para penggawa Garuda Muda tersebut dibeberkan oleh Alfan Ashyar, dokter Timnas Indonesia U-23.
Dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, Alfan Ashyar membeberkan bagaimana suasa penuh emosi di ruang ganti setelah Garuda Muda kalah 0-1 dari Guinea.
“Melebur, bergelora, sedih, sukacita menjadi harmoni sejarah kehidupan,” kata Dokter Alfan Ashyar dalam unggahan tersebut.
“Momen dimana anggota tim pertama kali melihat coach STY menangis. Ya, untuk apa?!, untuk perjuangan yang telah dilalui bersama. Untuk Sepakbola Indonesia,” tambahnya.
Load more