tvOnenews.com - Meski punya darah Belanda dan Argentina, salah satu pemain muda dari kompetisi Eropa berikut justru pilih Timnas Indonesia sebagai negara yang bakal dibela pada ajang FIFA.
Adalah Estella Loupatty, pemain berusia 20 tahun tersebut baru-baru ini jadi sorotan usai menyatakan minat untuk perkuat Timnas Indonesia.
Sebagai informasi, Estella Loupatty adalah pemain 20 tahun yang saat ini tengah memperkuat Telstar Vrouwen, klub wanita Telstar di Liga Belanda.
Berposisi sebagai winger, Estella Loupatty dikenal punya kemampuan dribbling serta kecepatan yang kerap membuat lini belakang lawan kewalahan.
Estella Loupatty lahir di Belanda, namun nenek dari sang Ayah lahir di Indonesia tepatnya dari Maluku.
Bermain di kompetisi Eropa, namun Estella Loupatty mengaku sangat tertarik untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Padahal dalam dirinya, Estella Loupatty punya keturunan dari dua negara top sepak bola yakni Belanda dan Argentina.
Namun jika PSSI memberikannya kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia, dengan tegas Estella Loupatty bakal menerima tawaran tersebut.
"Kemungkinan besar saya akan jawab iya (soal bermain di Timnas Putri Indonesia)," ucap Estella Loupatty dalam wawancaranya bersama Yussa Nugraha.
"Meski begitu harus ada pembicaraan yang baik bersama orang tuaku dan klub, tapi saya sangat terbuka meski belum ada tawaran yang masuk," imbuhnya.
Niat Estella Loupatty untuk memperkuat Timnas Indonesia terbilang cukup serius, bahkan sang pemain sempat melakukan riset terhadap kekuatan Garuda Putri.
Sayangnya, Estella Loupatty gagal menemukan informasi lengkap soal Timnas Indonesia putri.
"Saya pernah mencoba cari tahu tentang sepak bola wanita di Indonesia. Akan tetapi saya tidak banyak menemukan informasi." imbuhnya.
Peluang Estella Loupatty memperkuat Timnas Indonesia terbilang cukup besar, lantaran pelatih skuad Garuda Pertiwi, Satoru Mochizuki memang berhasrat memanggil para pemain keturunan untuk skuadnya.
“Ya saya sedang berpikir ke sana (memanggil pemain naturalisasi), Untuk saat ini saya akan melihat dan memantau bagaimana para pemain tersebut," kata Satoru Mochizuki, Rabu (22/5/2024) lalu. (sub)
Load more