Jakarta, tvOnenews.com - Nama Sjors-Lowis Hermsen perlu menjadi perhatian PSSI lantaran wonderkid berusia 16 tahun itu membuka peluang membela Timnas Indonesia hingga bisa menjadi pengganti Ragnar Oratmangoen.
PSSI terus melanjutkan upaya untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda melalui jalur naturalisasi selama beberapa tahun terakhir.
Yang terbaru adalah Calvin Verdonk, bek kiri NEC Nijmegen yang telah melakukan debutnya di laga kontra Filipina pada pekan lalu.
Belakangan, program naturalisasi PSSI menyasar para pemain keturunan yang berusia muda sehingga bisa memakai jasa mereka untuk waktu yang lebih lama.
Nama-nama seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner dinaturalisasi ketika mereka baru meniti karier di level klub.
Bersamaan dengan Verdonk, ada Jens Raven yang bahkan belum berusia 20 tahun dan berpotensi menjadi andalan Timnas Indonesia hingga 10 tahun ke depan.
Kini, sebagaimana dibeberkan YouTuber Yussa Nugraha, ada seorang pemain keturunan bernama Sjors-Lows Hermsen.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube Yussa Nugraha, Sjors-Lowis Hermsen mengaku terbuka untuk bermain bagi Timnas Indonesia.
Dia mengaku belum tahu apakah akan menerima atau tidak, namun tentu akan membuka kemungkinan jika tidak mendapatkan kesempatan dari Belanda.
“Untuk saat ini, saya belum tahu karena tergantung kapan juga. Jika saya tak bermain untuk Timnas Belanda, maka saya akan mempertimbangkan Indonesia,” kata Sjors-Lowis kepada Yussa Nugraha.
Sjors-Lowis merupakan seorang penyerang sayap yang bermain untuk tim U-21 Fortuna Sittard pada musim ini.
Dia telah melakoni debutnya bersama tim senior Fortuna Sittard pada laga kontra Heracles Almelo di Eredivisie pada bulan lalu meski hanya dua menit.
Saat debut, Sjors-Lowis masih berusia 16 tahun namun dia akan berulang tahun yang ke-17 pada tahun ini.
Di awal musim 2023/2024, Sjors-Lowis sejatinya adalah pemain untuk tim U-18 Fortuna Sittard. Namun, dia mendapatkan kesempatan promosi ke U-21 hanya beberapa bulan kemudian.
Dia mengaku memiliki darah Indonesia dari neneknya yang lahir di Jakarta, yang berdarah Indonesia sepenuhnya. Ayahnya setengah berdarah Indonesia dan setengah Belanda.
Kepada Yussa Nugraha, Sjors-Lowis mengaku sering memakan makanan Indonesia ketika berkunjung ke tempat neneknya, dan makanan kesukaannya adalah sate dengan saus kacang.
Sjors-Lowis mengandalkan kaki kanan dan sering bergerak di sayap kiri. Gaya bermain tersebut serupa seperti Ragnar Oratmangoen.
Ragnar Oratmangoen sendiri baru memulai kariernya di Timnas Indonesia pada tahun ini dan sejauh ini baru mengantongi tiga caps di laga resmi, tak termasuk penampilan di partai uji coba kontra Tanzania.
Namun, karena usia Sjors-Lowis masih 16 tahun pada saat ini, jika permainan Ragnar sudah menurun dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin jika juniornya di Fortuna Sittard tersebut menjadi penggantinya. (rda)
Load more