tvOnenews.com - Timnas Vietnam U-20 gagal melaju ke Piala Asia U-20 2025, Hua Hien Vinh kena imbas kritikan suporter dan beberkan kesusahan menjadi seorang pelatih kepala tim nasional.
Diketahui Hua Hien Vinh baru menukangi tim nasional di tahun ini, setelah sebelumnya hanya berstatus asisten pelatih Hoang Anh Tuan.
Baru pertengahan tahun menukangi timnas kelompok umur, nasib Hua Hien Vinh nampaknya belum mendatangkan keberuntungan, justru menuai kegagalan bersama Timnas Vietnam.
Pelatih berusia 51 tahun itu gagal membaw Vietnam lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025 usai dikalahkan Suriah 0-1.
Vietnam ditampar suriah di depan bangsa sendiri lewat gol bunuh diri pemainnya.
Kekalahan itu diderita Timnas U-20 Vietnam asuhan Hua Hien Vinh di matchday terakhir fase Grup A Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Imbas fenomena ini, sorotan tajam pun tertuju pada pelatih dengan 20 tahun pengalaman melatih Timnas Vietnam.
Meski cibiran menghujaninya, Hien Vinh punya dalih kuat dan menyebut pekerjaannya sebagai pelatih bukanlah hal yang mudah.
"Peran pelatih kepala dan peran asisten sangatlah berbeda," ungkap Hua Hien Vinh melansir dari Superball.id.
Perbedaan besar dirasakan langsung oleh Hua Hien Vinh saat dirinya masih menjabar sebagai asisten pelatih Hoang Anh Tuan.
"Ketika saya bekerja sebagai asisten di Timnas U-23 Vietnam, tugas saya adalah mendukung metode pembinaan yang diusulkan oleh Tuan Hoang Anh Tuan," lanjutnya.
Hua Hien Vinh yang kini menukangi Timnas Vietnam memiliki tanggung jawab besar dalam menjembatani para pemain dan staf pelatih.
"Saya perlu menjadi jembatan antara para pemain dan staf pelatih, terutama pelatih kepala. Sekarang saya adalah pelatih kepala tim," ucap Hua Hien.
Selain itu, Hua Hien juga menceritakan beban beratnya saat menjadi pelatih kepala timnas Vietnam.
"Saya harus merencanakan rencana pengembangan, rencana pelatihan, dan menetapkan tujuan untuk setiap tahap," kata Hua Hien.
"Kedua pekerjaan ini mempunyai perbedaan besar, bukan kecil, baik dalam sifat maupun tanggung jawabnya," imbuhnya.
Hua Hien Vinh juga merespons tegas para pengkritik yang tak mengetahui tanggung jawab besar seorang pelatih kepala timnas kelompok umur.
Menurutnya, keputusan sekecil apapun bisa membawa dampak yang berarti bagi keberlangsungan sepak bola Vietnam saat ini.
Hua Hien menyebut modal terbesar yang harus dimiliki seorang pelatih Timnas adalah kasih sayang tulus.
"Banyak orang yang menganggap melatih anak itu mudah, cukup 'tepuk-tepuk' kepala saja. Tapi saya tegaskan ini pekerjaan yang sangat sulit. Hanya orang yang benar-benar sayang anak yang bisa melakukannya," kata Hua Hien.
"Harus disiplin, pekerja keras dan teliti untuk mengajar para pemain itu," sambungnya.
Ia juga menyadari betul kesalahan sekecil apapun akan membawa malapetaka yang besar bagi timna Vietnam kedepannya.
"Jika saya tidak berlatih dengan benar, saya bisa menghancurkan seluruh generasi pemain sepak bola Vietnam," tutup Hua Hien Vinh. (asl)
Load more