tvOnenews.com - Datangnya pemain asing dengan kemampuan luar biasa memberikan warna bagi Liga Indonesia.
Pemain-pemain asing yang datang di setiap musim juga memberikan kemeriahan bagi Liga Indonesia.
Tak hanya itu, pemain asing juga menjadi kekuatan bagi klub.
Sejak dulu, klub-klub Liga Indonesia selalu kedatangan pemain-pemain baru untuk menambah amunisi.
Namun, ternyata ada beberapa pemain asing yang mengaku 'kapok' main di Liga Indonesia.
Pemain-pemain asing itu pun memiliki alasan yang beragam.
Peter Odemwingie merupakan pemain asal klub Rotherham United, klub championship atau kasta kedua Liga Inggris.
Pemain dengan tinggi 1,81 meter tersebut pernah menjadi kekuatan utama bagi Madura United.
Pemain yang berkewarganegaraan Nigeria tersebut juga pernah menggemparkan Liga 1 2017.
Namun, dalam pernyataannya, Peter Odemwingie mengaku bahwa permainan sepak bola di Indonesia sangat keras.
Ia sering mendapat tekel-tekel berbahaya dari lawan ketika bermain.
{{imageId:180814}}
Sylvano Comvalius merupakan pemain asal Belanda yang pernah menjadi pusat perhatian ketika bergabung dengan klub Bali United.
Di musim 2017, Sylvano Comvalius menjadi mesim gol bagi klub asal Bali tersebut.
Bersama Bali United, Sylvano Comvalius pernah mencetak 37 gol dan menjadi pemain dengan gol terbanyak di Liga Indonesia dalam satu musim.
Namun, Top Score Liga 1 2017 tersebut merasa kecewa karena Bali United dirugikan, hingga gagal juara Liga 1 2017.
Boubacar Sanogo merupakan pemain kewarganegaraan Pantai Gading yang pernah perkuat Madura United pada 2017 lalu.
Mantan pemain SV Werder Bremen tersebut pernah digadang-gadang menjadi mesin gol bagi Madura United.
Namun, sayangnya Boubacar Sanogo tidak memberikan kontribusi maksimal untuk timnya.
Di samping itu, Boubacar Sanogo mengaku merasa kapok bermain di Liga Indonesia.
Hal itu karena insfrastruktur yang belum memadai, seperti tidak adanya ruang ganti dan shower di tempat latihan.
Dikutip dari transfermarkt.co.id, Boubacar Sanogo telah pensiun sejak 1 Juli 2018.
(gwn)
Load more