tvOnenews.com - Legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales yang akrab disapa El Loco, beberapa waktu lalumengejutkan banyak pihak dengan pengumumannya untuk menjual rumah di Surabaya.
Keputusan ini bukan karena alasan finansial, melainkan demi mewujudkan impian besarnya mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) terbesar di Indonesia.
Gonzales, yang memiliki karir panjang dan berprestasi di sepak bola Indonesia, mengungkapkan keinginannya tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @el_locogoliadorcg10_.
“Setelah mimpi almarhum papa saya terwujud untuk menjadi pemain sepak bola yang sukses, kini saatnya mewujudkan mimpi saya untuk membuka sekolah sepak bola terbesar se-Indonesia,” tulis 'El Loco'.
Pernyataan ini mendapat banyak dukungan dari penggemarnya yang memuji komitmen sang legenda terhadap sepak bola Indonesia, meski dirinya kini telah pensiun sebagai pemain.
Gonzales, yang dikenal sebagai salah satu striker paling produktif di Liga Indonesia, telah meraih empat kali gelar pencetak gol terbanyak.
Prestasi ini, termasuk membantu Persik Kediri meraih gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2006, menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain asing terbaik yang pernah memperkuat klub-klub Indonesia.
Kesuksesan di lapangan hijau turut membuka banyak kesempatan bagi Gonzales di luar sepak bola, terutama dalam bidang bisnis.
Sejak pindah ke Indonesia pada tahun 2003, Gonzales menikah dengan wanita asal Indonesia, Eva Siregar. Mereka hidup harmonis dan memiliki empat anak.
Anak pertamanya, Amanda Gonzales, menikah dengan pemain Timnas Filipina, Christian Rontini, yang kini bermain di Persita Tangerang.
Dukungan Eva sepanjang karier Gonzales juga sangat berarti, terutama ketika Gonzales memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan menjadi WNI pada tahun 2010.
Demi mempercepat proses naturalisasi, Gonzales bahkan memilih tetap berada di Indonesia saat ayahnya wafat di Uruguay.
Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia, Gonzales bermain untuk Timnas Indonesia dan berhasil mencetak 13 gol dari 32 penampilan antara 2010 hingga 2015.
Momen ikoniknya bersama Timnas adalah saat mencetak gol kemenangan di semifinal Piala AFF 2010 melawan Filipina, yang membawa Indonesia ke babak final.
Bagi Gonzales, menjadi bagian dari Timnas Indonesia adalah salah satu kebanggaan terbesar dalam hidupnya.
Setelah pensiun pada tahun 2023 di usia 47 tahun, Gonzales mulai fokus pada mimpinya untuk berkontribusi bagi perkembangan sepak bola Indonesia melalui pendirian SSB yang ia harapkan akan menjadi yang terbesar di tanah air.
Tak hanya dari sisi teknis, ia juga berencana memberikan pendidikan karakter agar pemain-pemain Indonesia memiliki fondasi yang kuat dalam karier dan kehidupan.
Mengenai keuangannya, Gonzales merupakan salah satu pemain sepak bola terkaya di Indonesia. Saat memperkuat Persib Bandung, ia menerima gaji mencapai Rp 720 juta per musim.
Selain gaji yang besar, Gonzales juga berhasil mendiversifikasi penghasilannya ke bisnis perhotelan dan properti yang dikelola bersama istrinya.
Hal ini menunjukkan kecerdasan finansial yang dimiliki Gonzales dalam mengelola kekayaannya.
Di masa puncaknya, Gonzales adalah salah satu pemain naturalisasi dengan bayaran tertinggi, yang mencapai hingga Rp 1,2 miliar per musim.
Hingga tahun 2024, total kekayaannya ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. Kekayaan ini tidak hanya berasal dari karier sepak bola, tetapi juga bisnis yang ia bangun dengan cermat di sektor properti.
Dengan aset yang mengesankan tersebut, Gonzales memiliki stabilitas finansial yang cukup untuk mendukung rencana-rencananya setelah pensiun, termasuk untuk mendirikan SSB.
Keputusan Gonzales menjual rumahnya di Surabaya adalah langkah serius dalam upayanya mendirikan SSB yang memiliki fasilitas lengkap dan profesional.
Gonzales menilai bahwa investasi dalam pendidikan sepak bola sangat penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
Dengan adanya SSB ini, ia berharap Indonesia dapat melahirkan talenta-talenta muda yang memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing di level internasional.
“Yang paling penting bukan hanya mengajarkan teknik, tetapi juga membentuk karakter kuat bagi para pemain muda. Saya ingin mereka bukan hanya menjadi pemain yang hebat di lapangan, tetapi juga individu yang tangguh dan berintegritas tinggi,” ungkap Gonzales.
Melalui SSB yang akan dibangunnya, Gonzales ingin memberikan pengalaman yang sama seperti yang ia alami saat meniti karier di Uruguay dan kemudian sukses di Indonesia.
Ia ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk berlatih secara profesional sejak dini dengan harapan suatu hari dapat membela nama Indonesia di pentas dunia.
Dukungan dari penggemar dan komunitas sepak bola Indonesia semakin menambah motivasinya untuk mengembangkan rencana ini.
Gonzales juga berharap, dengan adanya SSB tersebut, dapat lahir bibit-bibit baru yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Gonzales optimis bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masa depan sepak bola nasional.
Dengan kekayaan yang ia miliki serta dukungan dari keluarga dan penggemarnya, Gonzales memiliki segala sumber daya untuk mewujudkan impian tersebut.
Sebagai legenda hidup, Gonzales berharap kontribusinya ini akan dikenang sebagai bagian dari perjalanan sepak bola Indonesia menuju era baru yang lebih baik dan profesional. (udn)
Load more