tvOnenews.com - Tak sedikit klub di Liga Indonesia mendatangkan pemain asing yang berkualitas demi mendapatkan juara.
Upaya menghadirkan pemain asing ini sebagai salah satu strategi mereka untuk menambah kekuatan.
Bahkan namanya hingga kini masih diingat meski telah lama pensiun.
Lalu, bagaimana kabar dan nasib terbaru dari para pemain asing legendaris yang dahulu pernah mengharumkan namanya di Liga Indonesia?
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube Cerita Bola Toplist, berikut nasib 5 mantan pemain asing legendaris Liga Indonesia.
Pemain asing legendaris, Julio Lopez. (ANTARA)
Julio Lopez
Julio Lopez, pemain asal Chile ini pernah memperkuat beberapa klub di Liga Indonesia sejak 2003.
Pertama kali J.Lo merumput di Liga Indonesia bersama PSIS Semarang kemudian pindah ke Persib Bandung pada 2004.
Selanjutnya, ia membangun karirnya ke berbagai klub di Eropa dan Amerika Latin.
Pada 2007, J.Lo memutuskan untuk kembali main di Liga Indonesia bersama PSIS Semarang dan menjadi salah satu pemain asing legendaris di sana.
J.Lo juga pernah bermain untuk PSM Makassar dan Persiba Balikpapan.
Striker legendaris ini berhasil membuktikan ketajamannya selama bermain di Liga Indonesia, bahkan sampai menjadi salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan total 110 gol.
Di usianya yang menginjak 44 tahun, kini J.Lo memilih untuk menghabiskan waktu di kampung halamannya di Chile dan bermain untuk klub sepak bola amatir di sana serta aktif melatih kelompok usia.
Pemain asing legendaris, Marcio Souza.
Marcio Souza
Satu lagi striker haus gol yang pernah menjadi pemain asing legendaris milik Persib Bandung, siapa lagi kalau bukan Marcio Souza.
Marcio Souza pertama kali mencicipi Liga Indonesia bersama Persela Lamongan dan langsung mencetak 41 gol dalam 66 pertandingan.
Pemain asal Brasil ini juga pernah memperkuat Arema FC.
Usai pensiun, Marcio Souza memilih untuk tinggal di Brasil dan menjadi pelatih klub sepak bola gereja di sana.
Javier Roca pernah menjadi pemain asing yang bermain cukup lama di Indonesia, yakni sejak 2003.
Mulai dari Persis Solo, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, hingga Persitara Jakarta Utara pernah dibela Javier Roca.
Javier Roca melanjutkan karirnya sebagai pelatih usai pensiun sebagai pemain sepak bola.
Pemain asal Chile ini pernah melatih klub muda milik Darius Sinatria hingga Arema FC pada musim 2022-2023.
Sayangnya, sentuhan Javier Roca belum mampu membawa Arema FC berjaya sehingga dirinya dicopot dari posisi pelatih.
Pemain asing legendaris, Keith Kayamba Gumbs. (Kolase tvOnenews)
Keith Kayamba Gumbs
Dikenal dengan kepala pelontosnya, penampilan Keith Kayamba Gumbs selalu dinantikan para pendukung Sriwijaya FC.
Pemain kelahiran Saint Kitts and Nevis ini berhasil membawa Sriwijaya FC meraih gelar juara pada masanya.
Gumbs juga pernah bermain di Liga Indonesia dengan seragam Arema FC.
Setelah memutuskan untuk pensiun, Gumbs melanjutkan karir sebagai seorang pelatih muda di klub Australia.
Gumbs juga sempat ditawari peran menjadi pelatih Sriwijaya FC pada 2019, namun tidak jadi karena tak ada kesepakatan yang cocok di antara keduanya.
Pemain asal Maroko ini pernah menjadi pemain asing legendaris yang memperkuat Persib Bandung dan Persela Lamongan.
Barkaoui berhasil mencetak 15 gol dalam 55 penampilannya bersama Persib Bandung.
Usai pensiun, Barkoui memutuskan untuk berkarir sebagai pelatih klub junior di Maroko.
Dalam suatu kesempatan, Barkoui mengaku tertarik untuk melatih klub di Liga Indonesia. (far/kmr)
Load more