tvOnenews.com - Mathew Baker berani jujur soal alasannya tinggalkan Timnas Indonesia U-20 jelang laga kontra Australia.
Alasan Mathew Baker meninggalkan Timnas Indonesia U-20 jelang Piala Asia U-20 2025 berkaitan dengan konflik kepentingan.
Mathew Baker adalah salah satu dari 34 pemain yang dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, untuk mengikuti pemusatan latihan (TC).
TC ini berlangsung di Jakarta sejak 5 Januari 2025 sebagai persiapan menuju Piala Asia U-20 2025.
Setelah TC di Jakarta, Garuda Nusantara direncanakan bertolak ke Sidoarjo untuk berpartisipasi dalam turnamen Mandiri U-20 Challenge Series 2025 yang digelar pada 24-30 Januari 2025.
Turnamen ini menjadi ajang uji coba melawan Yordania (24 Januari), Suriah (27 Januari), dan India (30 Januari).
Hasil dari turnamen ini akan menjadi penilaian terakhir sebelum Indra Sjafri menetapkan 23 pemain yang akan membela Indonesia di Piala Asia U-20 2025 di China pada 12 Februari – 1 Maret 2025.
Sayangnya, sebelum turnamen berlangsung, Mathew Baker tiba-tiba memutuskan untuk pamit dari Timnas Indonesia U-20.
Dalam Instagram stories-nya (@mat_baker09), pemain Melbourne City tersebut menyampaikan bahwa keputusannya didasarkan pada konflik kepentingan.
“Terima kasih @indrasjafri_coach atas kesempatannya dan memanggil saya ke tim U-20. Karena adanya konflik kepentingan, saya tidak bisa melanjutkan bermain untuk tim U-20,” tulis pemain berusia 15 tahun itu pada Jumat (17/1/2025).
Meski tidak merinci lebih jauh soal konflik kepentingan tersebut, Mathew Baker mengungkapkan keinginannya untuk kembali membela Timnas Indonesia, khususnya di kategori U-17.
“Semoga beruntung di Piala Asia dan berjuang untuk lolos ke Piala Dunia. Saya akan segera kembali. Namun, hal ini memastikan bahwa saya tersedia untuk tim U-17 di Piala Asia,” tambahnya.
Tim U-17, yang dilatih Nova Arianto, akan bertanding di Piala Asia U-17 2025 pada April mendatang. Jika tugasnya selesai di tim U-17, Mathew Baker kemungkinan besar akan kembali bergabung dengan Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri, sebagai pelatih kepala Timnas U-20, menyayangkan keputusan tersebut tetapi tetap menghormati pilihan Mathew Baker.
Dalam konferensi pers setelah laga melawan Yordania, Indra menyatakan bahwa Timnas Indonesia harus tetap fokus pada persiapan mereka meski kehilangan salah satu talenta muda berbakat.
“Mathew Baker adalah pemain potensial yang sebelumnya telah menunjukkan performa luar biasa bersama Timnas U-16 dan U-17. Namun, tim ini harus terus berjalan dan kami tetap percaya pada pemain-pemain lain yang ada di skuad,” ujar Indra.
Keputusan Mathew Baker untuk pamit mencuat di tengah euforia laga Indonesia melawan Australia di Mandiri U-20 Challenge Series 2025.
Meski laga tersebut berlangsung dengan tensi tinggi, Timnas Indonesia U-20 menunjukkan semangat bertanding yang tidak surut meskipun kehilangan Baker.
Beberapa pengamat melihat absennya Baker bisa menjadi tantangan bagi lini pertahanan Indonesia, mengingat performanya yang impresif saat bermain di Piala AFF U-16 2024.
Bagi Garuda Nusantara, turnamen ini menjadi momentum penting dalam mempersiapkan diri menghadapi lawan-lawan berat di Grup C Piala Asia U-20 2025, yaitu Uzbekistan, Iran, dan Yaman.
Absennya Mathew Baker menjadi pelajaran penting tentang manajemen tim, sementara peran pelatih Indra Sjafri menjadi kunci dalam menjaga moral dan strategi tim.
Dengan absennya Mathew Baker, publik kini menantikan bagaimana Indra Sjafri akan memaksimalkan komposisi pemain yang ada untuk menghadapi tantangan berat di turnamen mendatang.
Harapannya, Garuda Nusantara tetap mampu tampil maksimal dan membawa kebanggaan bagi Indonesia. (udn)
Load more