"Tanpa kelanjutan Liga 2 jelas mencederai Marwah kompetisi. Khususnya Liga 1 yang sekarang terkesan jadi kompetisi formalitas bagi 13-14 tim yang tidak lagi punya peluang juara," ujarnya.
Kusnaeni mengatakan kepengurusan PSSI yang baru telah gagal menepati janjinya untuk tetap melanjutkan Liga 2 dan Liga 3, seperti apa yang disampaikan Erick Thohir dalam Kongres Luar Biasa.
"Kegagalan pengurus melanjutkan Liga 2 juga memberi kesan PSSI dan operator melihat persoalan kompetisi terlalu berat ke aspek finansial. Padahal banyak aspek lain yang seharusnya juga dipertimbangkan," tambahnya.
Penghentian Liga 2 juga menimbulkan kerugian besar bagi kompetisi yang bisa saja membuat sponsor kecewa dan kehilangan kepercayaan untuk membantu di musim-musim selanjutnya.
"Juga perlu dicatat, kegagalan melanjutkan kompetisi merusak kredibilitas dan integritas kompetisi. Para sponsor jadi kecewa dan mungkin kehilangan kepercayaan jika diajak kembali berpartisipasi membantu mensponsori kompetisi pada musim-musim selanjutnya," tandasnya. (hsn/mir)
Load more