tvOnenews.com - Tak terasa kompetisi Liga 1 2022/2023 telah selesai. Persiapan untuk musim 2023/2024 pun dimulai meski kompetisi belum selesai.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru, Sudjarno mengunjungi kandang Madura United, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan untuk memantau laga Madura United kontra PSM Makassar pada Jumat (31/3/2023).
Sudjarno menyebutkan catatan yang dia tulis selama pantauan tersebut. Salah satunya adalah kepemimpinan wasit yang sempat dikeluhkan oleh beberapa klub.
"Setiap melakukan pemantauan terkait pertandingan, yang saya lakukan adalah bertemu dengan wasit, tapi wasit begitu mau masuk ke lapangan saya selalu mengarahkan, ketemmu, jaga integritas, dan saya sampaikan itu setiap saat," kata Sudjarno.
Sudjarno pun menyoroti stadion kosong karena tidak diizinkannya penonton untuk menyaksikan laga kandang Madura United. Dia berdalih bahwa laga tanpa penonton merupakan permohonan dari LOC dan kepolisian setempat.
"Saat ini secara umum cukup bagus, tanpa penonton itu juga hasil koordinasi dari LOC dengan kepolisian setempat," kata Sudjarno.
Sudjarno berharap panitia pelaksana pertandingan Madura United bisa mempertahankan kualitas pertandingan.
"Mudah-mudahan ini bisa jadi modal untuk pertandingan selanjutnya dimana tersisa satu pertandingan lagi di Pamelingan," kata Sudjarno.
Di sisi lain, Sudjarno mengakui tiga pekan laga tersisa ini akan digunakan untuk evaluasi kompetisi musim depan.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan membuat banyak perubahan dalam PT Liga Indonesia Baru sebagai operator. Untuk itu, Sudjarno berharap kompetisi bisa berjalan lancar sampai akhir musim nanti.
"Karena kita memang kita ingin tepat waktu, 16 April 2023 semua selesai agar kita bisa segera menatap kompetisi baru yang sudah kita rancang sesuai dengan amanat perintah dari Ketua Umum PSSI, kita sudah diminta untuk berjalan untuk Liga 1 2023/2024," kata Sudjarno.
Salah satu sorotan dari Sudjarno adalah peningkatan verifikasi stadion dan klub. Sehingga penonton di masa yang akan datang bisa benar-benar nyaman untuk menyaksikan pertandingan klub kesayangannya.
"Misalnya stadion harus penilaian, kemudian diverifikasi dari itu struktur maupun keamanannya, ada hasil nilai-nilai presentase yang boleh tidaknya pentonton," kata Sudjarno.
(hfp)
Load more