tvOnenews.com - Marhaban Ya Balbalan, setelah lebih dari dua bulan kompetisi selesai, Liga 1 2023/2024 akan kick off pada Sabtu (1/7/2023) besok.
Dalam musim ini, terjadi beberapa perbedaan dibandingkan musim lalu. Sebut saja tidak adanya turnamen pramusim hingga perubahan regulasi pemain dan suporter.
Salah satu yang paling disoroti adalah perubahan regulasi suporter dimana tidak diizinkannya suporter tandang untuk menonton pertandingan.
Di sisi lain, kapasitas suporter di stadion pun akan dikurangi selama masa kampanye pada Oktober mendatang. Tak tanggung-tanggung, jumlah suporter hanya sebesar 50 persen dari kapasitas total stadion.
Namun dari semua perubahan itu, ada satu perubahan yang disoroti oleh suporter. Yakni perubahan harga tiket di beberapa laga tim besar.
Sebenarnya, tidak ada regulasi Liga 1 yang mengatur soal kenaikan harga tiket. Sayangnya, perubahan harga pun tidak main-main, bahkan kenaikan harga tiket bisa sampai hampir 100 persen.
Sontak hal ini pun memberikan tanda tanya dari suporter. Mengingat perubahan harga tiket tidak dialami oleh satu tim saja tapi juga beberapa tim lainnya.
1. Bali United
Bali United menjadi klub pertama yang memberikan pernyataan akan menaikkan harga tiket laga kandang.
Dok. Bali United
Harga tiket dari kategori tribun Rp60 ribu naik menjadi Rp100 ribu. Sementara itu, kategori VIP dari Rp300 ribu naik menjadi Rp400 ribu.
Perubahan ini masih masuk akal karena adanya perubahan tribun menjadi single seat. Sehingga jumlah kapasitas penonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pun berubah.
Manajemen Bali United mengklaim keputusan menaikan harga tiket sudah didiskusikan pada perwakilan suporter dari Bali United.
Meski demikian, suporter khsusunya di media sosial masih mengeluhkan kenaikan harga tiket tersebut. Padahal, Bali United akan menjamu PSS Sleman sebagai laga perdana Liga 1 2023/2024 pada Sabtu (1/7/2023) besok.
Persija Jakarta akan menggunakan Stadion Gelora Bung Karno untuk menjamu PSM Makassar pada laga perdana Liga 1 2023/2024.
Dok. Persija Jakarta
Kedua tim yang dijadwalkan bertemu pada Senin (3/7/2023) mendatang. Perubahan harga tiket pun terlihat jelas jika dibandingkan musim lalu.
Harga tiket beragam dari mulai Rp175 ribu untuk Kategori 1 Zona 2&11, Rp 300 ribu untuk VIP Barat Zona 1&12, serta Rp1 juta untuk Lounge.
Sebenarnya, Persija masih memiliki kategori tiket lain yang hanya dijual untuk pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) The Jakmania.
Dimana Kategori 2 (Tengah, Utara dan Selatan) serta Kategori 3 hanya bisa didapatkan melalui Korwil masing-masing.
Belum ada pernyataan dari Persija kenapa harga tiket tersebut mengalami kenaikan. Namun Persija justru harus berurusan dengan refund tiket setelah kick off pertandingan mengalami perubahan jadwal.
Sebelumnya, Persija dijadwalkan menjamu PSM Makassar pada Minggu (2/7/2023) mendatang. Namun terpaksa diundur usai rapat koordinasi yang dilakukan oleh pihak Liga Indonesia Baru sebagai operator serta stakeholder terkait.
Secara mengejutkan Persib Bandung turut menaikan harga tiketnya. Kenaikan ini pun baru mendapat penjelasan justru setelah penjualan tiket kontra Madura United dibuka.
Dok. Persib Bandung
Sontak suporter pun memberikan protes keras di media sosial. Padahal, Persib akan menjamu Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (2/7/2023) atau kurang dari dua hari lagi.
Direktur Komersial Persib, Gabriella Wirdarmono mengklaim kenaikan harga tiket ini karena adanya kenaikan biaya operasional. Bahkan Gaby, sapaannya, menyebut Tragedi Kanjuruhan sebagai penyebab kenaikan biaya operasional ini.
"Dimana ada persyaratan tembahan yang wajib dilaksanakan oleh Klub, termasuk Safety & Security Officer dan beberapa standar keamanan lainnya. Selain itu, ada kewajiban memperbaiki kerusakan berat yang terjadi di GBLA, terutama di pertandingan terakhir musim lalu," kata Gaby.
Harga tiket berkisar Rp125 ribu untuk tribun Timur, Utara dan Selatan; Rp 200 ribu untuk VIP Barat Utara dan Barat Selatan; serta Rp 400 ribu untuk VIP Bawah.
Masih tetap dukung langsung penampilan tim meski harga tiket naik?
(hfp)
Load more