Dia mengakui manajemen merasa semua seakan baik-baik saja. Bahkan tak ada ruang komunikasi yang dibuka oleh pihak manajemen Persib.
Tobias mengakui kenaikan harga tiket Persib yang melambung tinggi tidak diikuti dengan fasilitas yang memadai.
Dengan kenaikan yang mencapai 200 persen, tentu Bobotoh yang berada di distrik Viking keberatan karena semua masih tetap sama seperti musim lalu.
"Distrik-distrik merasa kesulitan, yang pertama harga tiket yang naiknya tiba-tiba dan tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai, semua toilet masih begitu saja, fasilitas lain juga tetap seperti itu," kata Tobias.
Bahkan ketika harga naik pun, pembelian tiket masih rumit karena harus melewati proses verifikasi dan hanya bisa menggunakan aplikasi dengan sistem satu akun satu tiket.
"Kita tidak menolak online karena dari musim lalu sudah online, hanya sistem pembelian sekarang itu rumit, karena harus lewat aplikasi yang harus diverifikasi," kata Tobias.
"Ada yang verifikasi cepat dan ada yang lama, setelah verifikasi pun harus membeli tiket secara individu. Sedangkan untuk komunitas biasanya kolektif karena banyak rombongan dari luar kota dan belum ada titik temu dari PT PBB, mereka masih menutup mata atas masalah itu," kata Tobias.
Load more