"Saya sampaikan, kemarin petugas di lapangan ketika saya berbicara seperti itu, dia tidak mengiyakan dan itu beresiko," kata Yahya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengingatkan LIB untuk mengevaluasi hal-hal seperti itu karena memang sudah ada regulasinya dan lagu-lagu tersebut ada ancaman pembunuhan.
"Di negara kita, ancaman itu ada pidananya," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya meminta pihak kepolisian atau yang berwenang untuk mengecek lagi kamera pengawas di Stadion GBK, suporter mana yang menjadi provokator saat pertandingan Persija Jakarta melawan Persebaya.
"Yang datang bukan hanya dari Surabaya sama Jakarta saja, ada yang lain. Saya minta pihak Polda Metro Jaya untuk memeriksa CCTV Di Stadion GBK, tolong CCTV itu dibuka, siapa provokator-provokator yang ingin membuat sepak bola Indonesia rusak itu ditangkap," tuturnya.
Sebelumnya, klub yang berjuluk Bajol Ijo tersebut mengalami kekalahan saat melawat ke kandang Persija dengan skor 0-1, pada pertandingan Liga 1 yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (30/7) malam.
Kemenangan kedua di musim ini bagi Persija membawa mereka naik ke posisi kelima di klasemen sementara dengan koleksi delapan poin. Sedangkan Persebaya tertahan di posisi ke-15 dengan koleksi lima poin. (ant/fan)
Load more