Yogyakarta, tvOnenews.com - Laga seru tersaji di Stadion Mandala Krida Yogyakarta antara tuan rumah PSIM Jogja kontra tim tamu PSKC Cimahi, Minggu (17/9/2023). Pada laga lanjutan liga 2 musim 2023/2024 ini PSIM Jogja ditahan imbang PSKC Cimahi dengan skor 1-1.
Usai laga, Coach PSIM Jogja Kas Hartadi meminta maaf atas hasil seri di kandang sendiri. Meski terus menekan pertahanan lawan, namun keberuntungan tak berpihak bagi tim asuhannya.
"Pertama-tama saya menyampaikan permintaan maaf saya, hari ini kita belum beruntung. Kita menguasai jalannya permainan sejak menit awal hingga akhir. Namun kita juga lengah dimenit 20 babak ke dua. Tapi pemain sudah berusaha semaksimal mungkin. Peluang banyak sekali namun tak menjadi gol," jelasnya.
PSIM Jogja sendiri sempat unggul di babak pertama lewat Bryan Cesar Ramadhan dimenit 18. Namun PSKC Cimahi membalas gol penyeimbang di menit 28 melalui Rishadi Fauzi.
Sementara menyoroti striker asingnya yakni Racic, Kas Hartadi mengakui belum menunjukkan kemampuan maksimalnya. Ia pun akan merotasi pemain asing tersebut di laga berikut.
"Iya pasti. Dua laga home ini saya lihat Racic belum 100 persen. Jadi akan kita rotasi dengan pemain lokal," ungkap Kas Hartadi.
Sementara itu ribuan suporter PSIM Jogja menggelar aksi protes seusai laga PSIM Jogja kontra PSKC Cihami, Minggu (17/9) di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta.
Seusai pertandingan ribuan fans Laskar Mataram itu memprotes manajeman di pintu gerbang stadion. Mereka menuntut kejelasan tim kesayangannya lantaran belum bisa mendapat poin penuh setelah melakoni dua laga kandangnya di kompetisi pengadaian Liga 2 2023/2024.
"Kami menuntut kejelasan PSIM kami mau dibawa kemana," teriak para suporter seusai pertandingan.
Suporter menyuarakan pendapatnya kepada pelatih kepala PSIM Jogja Kas Hartadi, mereka menuntut agar kesebelas pemain Laskar Mataram bisa mempunyai semangat yang sama untuk bisa meraih kemenangan untuk tim kebangaan mereka.
Para supoter PSIM Jogja menuntut evaluasi soal kenapa permainan bola Laskar Mataram mainnya memakai strategi longball terus, tidak ada perubahan skema dari laga pertama ke laga kedua, dan pemain tidak menunjukkan semangat juang dan rasa kecintaan kepada PSIM ketika bertanding.
"Kami memang para suporter yang tidak tahu soal strategi bola. Namun kami percaya kaki kesebelas pemain PSIM Jogja itu mampu membawa mimpi-mimpi kami bersama," lanjut para suporter.
Menanggapi hal tersebut, Pelatih Kepala PSIM Jogja Kas Hartadi mengaku akan memperbaiki semua kesalahan dari dua laga PSIM Jogja kali ini. Kas berjanji untuk para suporter akan menggunakan banyak variasi strategi di laga-laga selanjutnya.
Kas Hartadi berterus terang besok di laga away kontra Perserang ketika ia tidak bisa memenuhi tiga poin untuk PSIM Jogja. Kas Hartadi rela dievaluasi dari pihak manajemen PSIM Jogja.
"Saya tidak mundur tapi evaluasi aja. Para pemain juga sudah berjuang mati-matian. Dan saya bertanggungjawab, dan biar manajemen mengevaluasi, saya juga siap untuk apa pun," tegasnya. (nur/buz)
Load more