Ardi menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan kelompok suporter PSS Sleman. Hal ini dilakukan agar mereka dapat membantu memberikan informasi terkait kejadian tersebut.
Sementara akibat dari pengeroyokan tersebut, Ardi menyebut korban mengalami luka lecet di bagian kening.
"Kalau luka sebenarnya tidak terlalu parah, hanya luka di kening lecet saja, namun tetap saja ini sebuah tindak pidana," ujar Ardi.
Sementara itu, Ketua Panpel PSS Sleman Yuyud Pujiarto menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak penegak hukum untuk melakukan investigasi dan mengusut oknum yang terlibat," ucapnya.
"Kami turut menyesal atas insiden tersebut. Harapannya kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang di kemudian hari," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Media Officer Madura United Ferdiansyah Alifurrahman menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan suporter PSS Sleman. Peristiwa terjadi saat konferensi pers seusai laga PSS Sleman vs Madura United yang berakhir imbang 1-1. (apo/buz).
Load more