“Tapi yang menjadi perhatian kita adalah posisi wasit. Sebenarnya gol pertama pemain Deltras itu jelas Offside dan hakim garis sudanh mengangkat bendera. Hasil tayangan ulang kita lihat juga offside, tapi gol itu disahkan oleh wasit,” lanjutnya.
Joni menambahkan, keputusan wasit juga sangat merugikan Persipa ketika timnya sudah unggul 2-1 dan kemenangan sudah di depan mata.
“Waktu kita unggul 2-1, lagi lagi wasit melakukan kesalahan. Pemain kita Sutan Zico kena sikut pemain Deltras, tapi dibiarkan saja wasit dan permainan tetap dilanjutkan. Padahal itu sudah menit 90+5, tambahan waktu hanya 4 menit, ini kan aneh,” keluhnya.
Joni berharap PSSI menindak tegas wasit yang dianggap berat sebelah saat memimpin pertandingan Persipa Pati vs Deltras Sidoarjo.
“Saya betul betul kecewa dengan kepemimpinan wasit. Saya harap pak Ketum (Ketua Umum PSSI) Erick Tohir melihat tayangan ini,” pungkasnya.
Hasil imbang 2-2 ini tentu saja menjadi kerugian bagi Persipa Pati. Selain gagal memperlebar poin dengan Deltras Sidoarjo, skuad Nazal Mustofa juga gagal mengejar poin dari peringkat satu dan dua klasemen sementara yakni Persela Lamongan dengan 12 poin dan Gresik United diperingkat dua dengan 9 poin.
Hingga pekan kelima, Persipa Pati saat ini menempati peringkat 3 klasemen sementara Liga 2 Grup 3, sementara Deltras Sidoarjo berada di peringkat 4. Persipa Pati dan Deltras Sidoarjo sama sama mengoleksi 6 poin, namun Persipa unggul selisih gol 1. (arm/buz)
Load more