Namun ketika banding ditolak, dan putusan berkekuatan tetap, barulah PT LIB mengubah posisi klasemen sementara di situs resmi PT LIB sejak hari ini, Senin (06/11/2023) dengan PSMS Medan di posisi ketiga mengumpulkan delapan poin.
Akibat pengurangan tiga poin itu, tim besutan pelatih Yusuf Prasetiyo harus turun ke peringkat empat. Di peringkat 4, SFC hanya mengumpulkan enam poin hasil dari dua kemenangan, tiga hasil imbang dan dua kekalahan, termasuk hasil laga kontra Semen Padang yang sebelumnya imbang 1-1.
Dengan perubahan di posisi ketiga Grup 1 itu, Semen Padang FC tetap menjadi pemuncak sementara dengan mengantongi 16 poin, hasil lima kemenangan, sekali kalah dan sekali imbang.
Sementara di peringkat kedua, Persiraja Banda Aceh, hasil dari empat menang dan dua imbang dari enam laga. PSMS Medan di peringkat ketiga dengan delapan poin, hasil dari sekali menang dan lima hasil seri.
Meski diuntungkan, PSMS Medan tampaknya tak mau ambil pusing dengan pengurangan tiga poin SFC tersebut. Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri mengatakan, pihaknya lebih memikirkan kesiapan tim untuk menyongsong putaran II Liga 2.
“Kami tidak memikirkan soal itu (pengurangan poin SFC), kami hanya fokus terkait tim saat ini. Apapun keuntungan yang diberikan kami tidak berpikir soal itu," ujar Arifuddin, Kamis (26/10/2023).
Seperti diketahui, hasil kurang memuaskan yang didapatkan PSMS Medan hingga akhir putaran pertama Liga 2 musim 2023/2024 membuat manajemen PSMS mengaku untuk fokus memperbaiki berbagai hal demi hasil yang lebih baik.
Load more