tvOnenews.com - PSSI memastikan tidak mendapatkan lungsuran perangkat Video Assistant Referee alias VAR dari Piala Dunia U-17.
Hal ini karena perangkat VAR dan wasit sudah satu kesatuan yang ditugaskan oleh FIFA sehingga tidak bisa sembarang orang menggunakannya.
Meski demikian, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 mengungkapkan perkembangan terbaru dari persiapan VAR.
Setelah mengadakan pelatihan VAR untuk wasit dan asisten wasit, kini giliran Replay Operator (RO) yang menjalani pelatihan pada 13-21 November 2023.
Sebanyak 20 peserta disiapkan untuk menjadi RO selama pertandingan Liga 1 berlangsung.
Direktur Operasional LIB, Asep Saputra mengakui peran penting dari RO, sosok ini bertugas untuk menyalurkan tayangan video ulang yang dibutuhkan wasit pada saat memimpin pertandingan.
"Dalam penerapan VAR, fungsi RO akan sangat menentukan. Karena itu pelatihan untuk RO mutlak diperlukan," kata Asep dari laman resmi LIB.
Pelatihan kali ini ditangani secara langsung oleh lima instruktur dari Hawk Eye, perusahaan penyedia perlengkapan VAR. Kelimanya adalah Lewis Watterson (Inggris), Gianro Compagno (Italia), Jake Lees (Australia), Florencia Silvetti (Uruguay), dan Ambar Bolanos (Ekuador).
Pada pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi secara komprehensif. Bukan hanya pengenalan software yang digunakan, namun juga praktik secara langsung pengoperasian peralatannya.
LIB pun menargetkan akan menerapkan VAR pada pekan ke-24 pertandingan atau pada Februari 2024 mendatang.
"Kami akan terus berproses dan direncanakan pada BRI Liga 1 2023/24 pekan ke-24, akan diterapkan VAR," kata Asep. (hfp)
Load more