Semarang, tvOnenews.com - Kerusuhan penonton di Gresik, Jawa Timur setelah kekalahan tuan rumah Gresik United oleh Deltras di Liga 2 beberapa waktu lalu, berimbas pada laga Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang.
Laga tersebut rencananya bakal digelar di Stadion Joko Samudro Gresik, tempat yang sama saat Gresik United melawan Deltras yang rusuh. Tapi karena kejadian itu, membuat beberapa rekomendasi dicabut dan Persebaya saat ini tengah mencari venue alternatif.
Hingga saat ini, pihak manajemen PSIS aktif berkomunikasi dengan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) dan panpel Persebaya. Tapi hingga Kamis sore belum ada kabar pasti terkait pertandingan.
Manajer Operasional PSIS, Wisnu Adi mengungkapkan, belum ada keputusan resmi terkait pertandingan.
"Kami anggap saat ini masih on schedule sampai ada pemberitahuan resmi selanjutnya dan kami tunggu kabar resmi dari PT. LIB atau pun panpel Persebaya," jelas Wisnu di Semarang, Kamis (23/11/23).
Ia menegaskan, PSIS tetap siap apabila pertandingan tetap pada Minggu (26/11) karena segala akomodasi telah disiapkan. Bahkan sudah DP untuk akomodasi baik hotel mau pun transport.
"Semoga segera ada kejelasan supaya kami bisa komunikasi dengan mereka," lanjutnya.
Sebagai informasi, laga antara Persebaya menghadapi PSIS seharusnya digelar pada Minggu (26/11) di Gelora Joko Samudro, Gresik. Namun akibat adanya kericuhan pada laga Gresik United melawan Deltras di laga Liga 2 pekan lalu, rekomendasi pemakaian Stadion di Gresik tersebutlt dicabut.
Persebaya selaku tuan rumah saat ini telah mengajukan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Namun belum ada kabar pasti apakah stadion tersebut bisa digunakan untuk laga hari Minggu besok atau tidak karena masih dalam masa pemakaian PSSI dan FIFA meskipun pertandingan terakhir Piala Dunia U-17 di Stadion GBT dilakukan pada 21 November 2023. (tjs/buz)
Load more