Semarang, tvOnenews.com - Kubu PSIS Semarang tak suka setelah Komite Disiplin PSSI memberi hukuman tak boleh ada enonton saat laga di kandang. CEO PSIS Yoyok Sukawi bahkan dengan keras mengatakan ini tidak adil bagi timnya.
Yoyok menyebut bahwa justru pihaknya yang menjadi korban tapi malah kena hukuman. Ia mengaku jika hukuman tersebut sangat berat dan di rasa kurang adil bagi klub.
"Ini hukuman sangat berat dan tidak adil!" tegasnya di Semarang, Kamis (7/12/23).
Menurutnya, karena larangan menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim sangat memberatkan. Yang ia sesalkan bahwa pihaknya justru jadi korban.
"Kami korban disini, kenapa justru dihukum seberat itu. Usaha Panpel juga sudah maksimal, dari awal hingga pada saat kejadian gerak cepat dan apa yang terjadi di stadion bisa segera diatasi dengan baik hingga semua pihak yang berada di stadion bisa pulang dengan selamat," ungkap Yoyok Sukawi.
Pihaknya, kata Yoyok, tegas akan mengajukan banding karena menganggap hukuman tersebut tidak adil.
"Kami akan mengajukan banding karena di dalam surat juga disebutkan bahwa kami dapat banding. Semoga masih ada titik cerah bagi kami untuk mendapatkan keadilan," harapnya.
Sebagai informasi, akibat kerusuhan penonton saat laga PSIS Semarang melawan PSS Sleman, Komite Disiplin PSSI Semarang memberi sanksi cukup berat kepada tuan rumah PSIS Semarang.
PSIS dikenakan sanksi pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2023/24. PSIS dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan suporter PSIS Semarang dan suporter tim tamu.
Komite Disiplin PSSI telah bersurat ke PSIS pada Rabu (6/12/23) kemarin. Bunyi hukuman pada surat Komite Disiplin tersebut adalah :
"Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSIS Semarang dikenakan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sampai dengan Kompetisi Liga 1 Tahun 2023-2024 berakhir".
Selain itu, PSIS juga dikenakan sanksi denda sebesar Rp 25.000.000.(tjs/buz
Load more