"Ketuanya Sutan M. Jamil dan wakilnya Sugeng, orang pribumi, benang merahnya ada, ada datanya di koran Kaoem Moeda terbitan Bandung dan bisa dipertanggungjawabkan," kata Prof Kunto.
Prof Kunto sempat mendapatkan tawaran dari manajemen Persib untuk melakukan penelitian hingga ke Belanda. Namun Prof Kunto menyebut hal tersebut tak perlu dilakukan karena data di Indonesia ini sudah cukup.
"Semua arsip dan data itu sudah dipindahkan ke Arsip Nasional Indonesia, jadi tidak perlu kami ke Belanda karenae bisa sampai sebulan, memang di Belanda pun tak diberitakan," kata Prof Kunto.
Sementara itu, Persib telah menyematkan 1933 dalam logonya. Meski demikian, di jaman Belanda ternyata tak ada penyematan logo.
"Pada awal-awal itu tidak ada logo, Belanda juga tak pakai logo, baru digunakan pada 1957, saya kira itu pengaruh dari global klub-klub Eropa," kata Prof Kunto.
Kini segala penelitian pun telah diserahkan pada Persib. Segala perubahan pun akan diputuskan oleh Persib Bandung.
"Sekarang sudah diserahkan ke Persib, nanti ada histografi dan akan dicetak secara lengkap, ini baru penelitian hari jadi, berikutnya ada (penelitian) jersey dan logo," kata Prof Kunto. (hfp)
Load more