tvOnenews.com - Laga terakhir Liga 1 di tahun ini ternyata tak bisa memuaskan suporter sepak bola Indonesia.
Laga Persik Kediri kontra PSM Makassar yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (18/12/2023) penuh dengan drama.
Pertandingan harus berjalan selama 3 jam dari seharusnya hanya 1,5 jam saja. Bahkan kepemimpinan wasit Yudi Nurcahya pun membuat kedua tim dan suporter naik pitam.
Persik pun resmi mengajukan surat protes atas kepemimpinan jajaran wasit malam itu. Dalam pernyataannya, Persik memaparkan kronologi kejadian tersebut.
Pada awalnya, kepeimpinan wasit memang sudah janggal. Sebut saja pada menit 52 asisten wasit tak mengambil keputusan handsball pada pemain PSM yang mana seharusnya menjadi penalti untuk Persik.
Pada menit 84, giliran PSM untuk mencetak gol dari Yuran Fernandes yang dimana wasit tidak bisa memutuskan apakah gol tersebut sah atau tidak.
PSM pun melakukan protes keras yang diikuti wasit mengesahkan gol PSM. Di saat yang sama Persik pun merasa dirugikan karena punya kesempatan efektif untuk mencetak gol ke gawang PSM.
PSM pun melakukan selebrasi berlebihan yang membuat pelemparan dari arah tribun penonton. Asisten Wasit 1 pun berlari meninggalkan lapangan yang berimbas pada berhentinya pertandingan.
Perangkat pertandingan pun membuat pertemuan di ruang ganti yang dihadiri oleh pihak keamanan, panitia pelaksana dan perangkat pertandingan itu sendiri selama 30 menit.
Perwakilan kedua tim kemudian dihadirkan dalam diskusi tersebut dan sepakat melanjutkan pertandingan.
Setelah melalui diskusi panjang dan memakan banyak waktu, pertandingan pun dilanjutkan seperti biasa, namun ternyata wasit kembali tak mengesahkan gol Persik Kediri di menit 86.
Sampai akhirnya Jeam Kelly Sroyer pun mencetak gol di menit akhir yang membuat pertandingan berakhir dengan skor 1-1. (hfp)
Load more