"Manusia cenderung beradaptasi pada tempat, artinya infrastruktur ini disiapkan dulu, abru sistem dan kemudian orangnya. Inggris juga seperti itu, ketika orang difasilitasi maka dia akan menghargai perubahan sistem disana," kata Diky.
Diky pun menyarankan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk bisa mengambil hati pihak kepolisian dengan agar percaya pada pengelolaan pertandingan seperti apa.
Diky pun mencontohkan bagaimana di setiap pertandingan kandang Persija, suporter akan melalui razia bebas asap dari flare maupun rokok serta razia alkohol.
"Tapi kita tidak bisa bekerja sendiri, Jakmania tidak bisa bekerja sendri tanpa support, tinggal nanti gimana timnya ini," kata Diky.
Diky pun buka suara ketika akhirnya Persija mengontrak jangka panjang Jakarta International Stadium. Maka akan ada risiko yang harus ditanggung suporter untuk membantu Persija, bahkan ketika kompetisi akhirnya terpaksa terhenti karena satu sebab.
"Bagaimana Persija bisa hidup dari pengelolaan JIS itu, apasih beda fans sepak bola dengan K-Pop, BTS, BlackPink, tidak ada bedanya, sama-sama fanatik," kata Diky.
Load more