Medan, tvOnenews.com - Sempat asuh Persekat Tegal, kini Miftahudin Mukson, pelatih PSMS Medan bermimpi bawa skuad Ayam Kinantan itu ke Liga 1. Ia ditetapkan menjadi pelatih PSMS Medan sejak 6 Oktober 2023 menggantikan Ridwan Saragih. Padahal, saat itu PSMS Medan sedang menghadapi Liga 2, tapi kini Miftah terbukti berhasil bawa PSMS Medan lolos 12 Besar Liga 2.
Coach Miftah, begitu sapaan akrabnya merupakan seorang prajurit TNI AD dengan pangkat Mayor di kesatuan Polisi Militer (CPM). Lahir di Jombang, Jawa Timur, 6 Juli 1973, Coach Miftah yang memiliki lisensi kepelatihan pro UEFA itu mulai aktif menjadi jajaran pelatih sejak tahun 2012 sebagai asisten pelatih Persija Jakarta.
Miftah juga pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-19 (2017), pelatih interim PS Tira (2018), asisten pelatih TR Kabo (2019), pelatih interim Borneo FC (2023) hingga pelatih kepala Persekat Tegal (2023).
Diketahui, saat menjadi head coach Persekat Tegal, perjalanan karir Miftah tak berjalan lama. Ia mengasuh tim asal Jawa Tengah itu selama dua bulan. Miftah saat itu hengkang setelah timnya keok 3-0 dari Persipa Pati.
Pascakekalahan itu tetiba Miftah berpamitan dengan tim dan ujug-ujug pindah ke PSMS Medan sebagai pelatih kepala. Keputusan manajemen PSMS Medan menetapkan Miftah sebagai pelatih sempat ditentang oleh berbagai pihak, salah satunya adalah Ketua Umum Smeck Hooligan Lawren Simorangkir.
Lawren menilai Miftah yang berlatar belakang militer itu tidak cocok menjadi pelatih PSMS Medan. Saat itu, Lawren justru lebih menginginkan pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro untuk mengasuh skuad Ayam Kinantan.
Di samping itu ia juga mempertanyakan mengapa Ridwan Saragih tiba-tiba digantikan oleh Miftah. Namun, akhirnya Smeck Hooligan pun menerima Miftah dengan meminta kejelasan target yang hendak ditentukan.
Load more