Bandung, tvOnenews.com - Upaya dilakukan tim pelatih Persib untuk meningkatkan daya gedor di lini depan. Goran Paulic ingin lebih banyak pemain yang masuk ke kotak penalti ketika bola masuk ke area sepertiga akhir.
Meski Persib hingga pekan ke-23 masih menjadi tim paling produktif dengan 42 gol, tapi asisten pelatih Maung Bandung ini ingin ada peningkatan. Apalagi di tiga pertandingan terakhir timnya mandul dalam mencetak gol.
Evaluasi mulai dilakukan dengan menjelaskan hal-hal yang perlu dibenahi kepada pemain. Salah satunya adalah lini depan terlalu bergantung pada David da Silva dan Ciro Alves sebagai penyelesai akhir.
"Pada dasarnya kami berbicara dengan pemain setiap harinya dan memang di 2-3 laga terakhir kami cukup bermasalah (di depan). Masalah kami adalah kurang pemain yang masuk ke dalam kotak penalti saat ada peluang," kata Goran di Stadion Sidolig, Bandung, Sabtu (27/1/2024).
"Sejauh ini semuanya sudah tahu hanya ada Ciro dan David. Mereka memang sudah melakukan tugasnya tapi kami perlu lebih banyak pemain (di kotak penalti). Sekarang Stefano (Beltrame) sudah lebih agresif dan punya tugas sebagai pencetak gol meskipun bermain sebagai gelandang," lanjutnya.
Asisten pelatih yang bertugas di sektor penyerangan ini menyebut pemain Persib masih punya ketakukan jika terlalu berani menyerang hingga kotak penalti. Padahal menurutnya secara potensi yang ada, anak asuhnya memiliki kapasitas.
"Poinnya adalah kami memiliki banyak pemain bagus, winger-winger kami pemain yang bagus, gelandang kami juga pemain yang bagus. Jika melihat klub-klub top mereka bisa menempatkan hingga enam pemain di kotak penalti," kata Goran.
Berkaca pada klub-klub top Eropa, tim yang sedang menyerang bisa saja hanya meninggalkan beberapa pemain saja di garis belakang. Sedangkan sisanya berani menusuk hingga kotak penalti. Tujuannya agar opsi pemain yang mencetak gol lebih banyak.
Sedangkan di Indonesia, pemain masih khawatir tidak bisa melakukan track back ketika bola direbut dan ada transisi ke bertahan. Goran Paulic meminta supaya pemain lebih percaya diri untuk meredam serangan balik lawan.
"Jadi hanya ada 2-3 pemain di luar, artinya pemain berlari dengan baik untuk kembali bertahan. Pemain-pemain kami sedikit takut jika masuk ke dalam kotak penalti maka akan sulit untuk kembali," ujarnya.
"Sederhananya mereka harus melepas rasa takut itu dari kepalanya dan bermain menyerang. Mereka harus lebih percaya diri. Secara kualitas teknik mereka tidak ada masalah. Hanya kepercayaan diri," pungkas pria berusia 58 tahun ini. (hfp)
Load more