tvOnenews.com - Perhelatan leg pertama babak final dan perebutan juara tiga Liga 2 berlangsung pada Selasa (5/3/2024).
Pada pertandingan pertama, final leg pertama mempertemukan PSBS Biak melawan Semen Padang di Stadion Cendrawasih, Biak.
Dalam pertandingan itu, tim tuan rumah berhasil menaklukan Semen Padang dengan skor 3-0. Gol tersebut diciptakan oleh Otavio Dutra, Alexsandro dan Beto Gonzalves.
Hal ini membuat PSBS Biak setengah jalan menjadi juara Liga 2 2023/2024.
Sementara itu, perebutan juara tiga sekaligus posisi terakhir untuk promosi pun digelar dengan mempertemukan Persiraja Banda Aceh melawan Malut United.
Namun laga yang berlangsung di Stadion Langsa, Aceh ini berakhir imbang tanpa gol.
Bukan Liga 2 namanya jika tak ada warna dalam setiap pertandingannya. Termasuk pada dua pertandingan ini.
1. Otavio Dutra Serok Air
Laga PSBS Biak kontra Semen Padang terpaksa diberhentikan di tengah laga babak pertama akibat hujan deras yang mengguyur stadion.
Pertandingan pun ditunda selama 30 menit untuk menunggu hujan deras berhenti sekaligus membuat tim melakukan pemansan lagi.
Namun hal berbeda justru dilakukan oleh para pemain PSBS Biak yang ikut membantu menyerok genangan air di lapangan.
Bahkan sejumlah pemain termasuk Otavio Dutra terlihat menyerok air dengan ember besar keluar dari lapangan sembari menunggu pompa untuk mempercepat proses drainase banjir.
Skuad Persiraja. Dok. Liga Indonesia Baru
2. Pertandingan Persiraja vs Malut United Berakhir Ricuh
Kericuhan tidak terhindarkan saat pertandingan antara Persiraja vs Malut United. Bahkan wasit harus meninggalkan lapangan karena kondisi yang tak kondusif.
Hal bermula saat pemain Malut United melakukan pelanggaran pada pemain Persiraja banda Aceh, Al Muzanni.
Namun wasit tak memberikan tindakan yang membuat pemain Persiraja bahkan sang kapten Andik Vermansyah emosi.
Bahkan manajemen Persiraja pun naik pitam dan membuat penonton masuk ke dalam stadion.
3. Pitch Invasion Tak Rusuh, Malah Foto Bareng Pemain Lawan
Penonton yang masuk ke dalam Stadion Langsa, Aceh alias pitch invader justru tak melakukan aksi yang sama seperti yang dilakukan oleh pemain maupun ofisial Persiraja.
Salah satu hal aneh yang disorot oleh televisi, dimana penggemar Persiraja justru meminta foto bareng dengan salah satu pemain Malut United, Hari Nur Yulianto.
Meski berakhir dengan kericuhan, belum ada pernyataan dari kedua tim maupun Liga Indonesia Baru soal tragedi tersebut. (hfp)
Load more