tvOnenews.com - Kericuhan di akhir laga babak play off promosi Liga 2 antara Persiraja Banda Aceh melawan Malut United berakhir dengan laporan manajemen pada Satgas Anti Mafia Bola.
Laga yang berakhir imbang tanpa gol di Stadion Langsa, Aceh, Selasa (6/3/2024) tersebut berakhir ricuh setelah keputusan kontroversial wasit Cahya Sugandi.
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam menyebut keputusan wasit untuk tak memberi hukuman pada pemain Malut United memancing amarah pendukung Persiraja.
"Kami melaporkan wasit tersebut karena sangat kecewa dengan keputusan-keputusan yang diambil wasit dalam pertandingan Persiraja vs Malut United," kata Nazarudin Dek Gam dari laman resmi Persiraja.
"Kami merasa bahwa ini adalah langkah yang harus kami ambil untuk menjaga integritas kompetisi dan marwah Aceh dalam tim Persiraja," katanya.
Tak cukup melapor pada Komite Wasit PSSI, Persiraja pun akan melaporkan pada Satgas Anti Mafia Bola untuk menyelidiki adanya indikasi dari pihak yang tak bertanggung jawab.
Persiraja Banda Aceh dipaksa bermain imbang 0-0 menghadapi Malut United dalam pertandingan di Stadion Langsa, Selasa (5/3) sore. Wasit Cahya Sugandi yang memimpin laga membuat sejumlah keputusan kontroversial.
Puncaknya pada menit ke 92, saat bek tengah Malut United, Jeong Homin menjatuhkan Al Muzanni dalam kotak penalti. Kaki bek Malut United tersebut jelas menghadang laju Al Muzanni.
Namun, wasit Cahya Sugandi yang memimpin laga tetap pada keputusannya tidak memberikan penalti kepada Persiraja. Kejadian yang sama, beberapa kali juga terjadi sepanjang 90 menit pertandingan. Pertandingan berakhir imbang 0-0. (hfp)
Load more