Salah satu tokoh sepakbola Sleman Sismantoro mengatakan kericuhan dipicu ketidaknetralan wasit dan asistennya dalam memimpin pertandingan.
"Yang kurang ajar yakni asisten wasit di sebelah barat," ujarnya saat dihubungi wartawan.
Sismantoro yang juga menjabat Dewan Penasehat PSS Sleman menyebut pertandingan sudah tidak fair sejak babak pertama sekitar menit ke-25. Puncaknya terjadi di babak kedua.
"Paling parah terjadi di babak kedua, sekitar 10 menit ke atas. Atas kejadian itu, saya meminta kepada pengurus tim untuk mengumpulkan bukti-bukti guna mengajukan keberatan," tegasnya.
Laga
Final Liga 3 DIY sendiri dimenangkan oleh Mataram Utama dengan skor 3-1. Gol-gol Mataram Utama dicetak Idris Mualif menit ke-65, Aruna Brama Siwi menit 83 dan Herry Kusuma Suarez di perpanjangan waktu babak kedua.
Sementara gol tunggal Sleman United dicetak Agus Prasetyo pada menit ke-16. Dengan hasil ini, Mataram Utama keluar sebagai juara Liga 3 DIY 2021 dan berhak mewakili DIY ke Liga 3 Nasional yang akan digelar Januari 2022.
"Ini semua hasil kerja keras seluruh pemain dan tim offisial. Kami sebenarnya tidak menyangka bisa melaju sejauh ini dan menjadi juara. Ini seperti bonus bagi kami,'" kata pelatih Mataram Utama Erwan Hendarwanto usai laga. (Andri Prasetiyo/ade)
Load more