Kedudukan 1-2 untuk Persita tersebut bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Aprisman Aranda, meniup peluit panjang tanda babak kedua usai. Wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Mohcine Hassan Nader, M Dadrian Ilham (Persita), dan M Faqih Maulana (Persis).
Pelatih Persis Solo Milomir Seslija usai pertandingan menyatakan bahwa anak-anak asuhnya tidak bermain seperti biasanya dan beberapa karakter permainan yang ditampilkan pun tidak berjalan lancar seperti operan bola-bola panjang.
Pada saat yang sama pemain Persita terlihat lebih termotivasi untuk bisa masuk mencuri poin pada pertandingan melawan Persis.
"Kami tidak memainkan laga yang baik melawan Persita. Kami mungkin akan berusaha ke laga selanjutnya," katanya.
Sementara pelatih Persita Tangerang, Luis Edmundo Duran Riqueme mengatakan, bahwa Persita menjalani pertandingan yang sangat sulit karena Persis Solo bermain di kandang sendiri. Selain itu, beberapa pemain juga tidak bisa diturunkan karena sejumlah alasan.
Namun, menurut dia, para pemain Persita mempunyai motivasi tinggi mengalahkan Persis sehingga bisa mencetak gol lebih dahulu ke gawang tim tuan rumah.
"Kami sempat menguasai pertandingan kemudian hilang karena Persis mulai meningkat. Tapi tim tetap menjaga organisasi pertahanan dan pada babak kedua harus lebih agresif untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan," katanya. (ant/buz)
Load more